SAMPIT – Festival Tandak Intan Kaharingan XI tahun 2023 saat ini sedang berlangsung di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng). Kegiatan itu dimulai sejak Selasa (19/12/2023), dan akan berlangsung hingga Kamis (21/12/2023).
Ketua Panitia Festival Tandak Intan Kaharingan tingkat pusat XI Fajrurrahman mengatakan, kegiatan ini bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan yang dilaksanakan pemerintah dalam upaya membangun mental spiritual, di samping pembangunan fisik material.
“Melalui kegiatan keagamaan seperti ini diharapkan tumbuh manusia yang berbudi pekerti luhur, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta mempererat rasa kebersamaan dan persaudaraan antar sesama,” ucap pria yang juga menjabat Sekda Kotawaringin Timur ini.
Festival Tandak Intan Kaharingan tingkat pusat XI ini diikuti kurang lebih 1300 peserta, yang mencakup official dan pendamping yang terdiri dari 13 kabupaten/kota.
Total ada 10 jenis lomba yang digelar, antara lain kandayu, pembacaan kitab suci Panaturan, nyampaian pandehen atau siraman rohani, menandak atau tandak, mantir basarah tingkat remaja hingga dewasa, karungut bertema agama Hindu Kaharingan, cerdas cermat, sarana prasarana upacara, tarian bertema Hindu Kaharingan, vokal grup lagu rohani Hindu Kaharingan.
Adapun acara pembukaan berlangsung pada Selasa (19/12/2023), di GOR Volly Indoor, Jalan Tjilik Ribut Km3, 5 Sampit. Kegiatan Festival Intan Kaharingan XI tahun 2013 ini dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng H. Nuryakin mewakili Gubernur.
Sekda mengatakan, kegiatan ini adalah salah satu upaya dalam mendalami ajaran-ajaran suci umat Hindu Kaharingan melalui berbagai perlombaan-perlombaan dan kegiatan lainnya.
“Sesuai dengan tujuan yang kita harapkan dalam kegiatan ini antara lain, meningkatkan iman dan taqwa sebagai landasan terbentuknya sikap moral dan akhlak mulia; meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan sebagai wujud pemahaman ajaran penyang hinje simpei panturung humba tamburak; mempersatukan dan menyamakan persepsi tentang seni membaca kitab suci panaturan, melantunkan lagu kandayu dan tandak; memantapkan kerukunan hidup intern dan ekstern umat beragama yang serasi, seimbang dan harmonis; dan, meningkatkan pemahaman dan penghayatan terhadap kitab suci panaturan dan pelaksanaan upacara keagamaan lainnya, sesuai dengan keyakinan umat Hindu Kaharingan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Sekda.
Melalui kegiatan ini, Sekda optimis umat Hindu Kaharingan akan mampu untuk meningkatkan rasa keimanannya, Penyang Hinje Simpei Panturung Humba Tamburak dan mampu berpartisipasi dalam pembangunan Provinsi Kalteng.
“Saya mengajak Umat Hindu Kaharingan se-Kalimantan Tengah untuk bersama-sama turut serta menyukseskan pesta demokrasi di tahun 2024 yaitu Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden, dan Pemilu Kepala Dearah, sesuai hati nurani masing-masing,” imbuhnya. (VK5)