By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Vox KaltengVox KaltengVox Kalteng
  • Beranda
  • Kalteng
    • Barito Selatan
    • Barito Timur
    • Barito Utara
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kotawaringin Barat
    • Kotawaringin Timur
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Palangkaraya
    • Pulang Pisau
    • Seruyan
    • Sukamara
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Reading: 2.569 Posyandu di Kalteng Akan Dijadikan ILP
Share
Vox KaltengVox Kalteng
  • Beranda
  • Kalteng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Search
  • Beranda
  • Kalteng
    • Barito Selatan
    • Barito Timur
    • Barito Utara
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kotawaringin Barat
    • Kotawaringin Timur
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Palangkaraya
    • Pulang Pisau
    • Seruyan
    • Sukamara
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Follow US
Beranda » Kalteng » 2.569 Posyandu di Kalteng Akan Dijadikan ILP

2.569 Posyandu di Kalteng Akan Dijadikan ILP

27 Agustus 2024
Share
Para peserta Rakerkesda Provinsi Kalteng tahun 2024 foto bersama di sela kegiatan, Selasa (27/8/2024).
SHARE

PALANGKARAYA –  Jumlah posyandu di Kalteng berdasarkan data pada aplikasi komunikasi data Kementerian Kesehatan tahun 2024 sebanyak 2.569 unit. Rencananya, Posyandu akan dibina untuk mendukung transformasi layanan primer di tingkat Desa/Kelurahan, maka seluruh posyandu akan dijadikan Posyandu ILP (Integrasi Layanan Primer) dengan fokus layanan pada seluruh sasaran siklus hidup.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng Suyuti Syamsul dalam Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Provinsi Kalteng, Selasa (27/8/2024), di Swiss-Bellhotel Danum Palangkaraya.

“Rasio posyandu per 100 balita pada tahun 2024 sebesar 0,95,” kata Suyuti.

Dalam kesempatan tersebut, Suyuti Syamsul menekankan beberapa poin penting yang harus diperhatikan bersama. Yakni, peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan dengan memastikan bahwa semua lapisan masyarakat, terutama yang tinggal di daerah terpencil, memiliki akses yang memadai ke layanan kesehatan berkualitas.

Ini termasuk penguatan infrastruktur kesehatan dan peningkatan kapasitas tenaga medis. Kemudian, peningkatan program kesehatan masyarakat yakni pencegahan adalah kunci dalam mengurangi beban penyakit. Kita harus memperluas program kesehatan masyarakat, seperti imunisasi, pencegahan penyakit tidak menular, dan promosi gaya hidup sehat.

Selanjutnya, pemanfaatan teknologi dan inovasi kesehatan dimanaalam era digital ini, pemanfaatan teknologi untuk telemedicine dan sistem informasi kesehatan harus dioptimalkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan kesehatan. Keempat, pemberdayaan masyarakat yakni harus mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam menjaga kesehatan mereka sendiri, melalui program-program promotif dan preventif yang melibatkan peran serta masyarakat.

Terakhir, kolaborasi antar sektor. Masalah kesehatan sering kali memerlukan pendekatan yang menyeluruh. Oleh karena itu, kolaborasi antara sektor kesehatan dengan sektor lain, seperti pendidikan, ekonomi, dan lingkungan, sangat penting untuk mencapai kesehatan masyarakat yang optimal.
“Kita harus mengakui bahwa tantangan kesehatan tidak hanya terletak pada penyakit, tetapi juga pada determinan sosial kesehatan yang lebih luas. Oleh karena itu, partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat dan semua pemangku kepentingan adalah kunci dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera,” tuturnya.

Rakerkesda ini dihadiri kurang lebih 300 orang peserta dari provinsi dan kabupaten kota, yaitu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota, Direktur Rumah Sakit Daerah Provinsi/ Kabupaten/ Kota, Kasubag/ Sub.Koordinator/ Ketua Tim Kerja Penyusunan Program Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Daerah Kabupaten/ Kota, Pejabat Administrator Dinas Kesehatan Prov. Kalteng, Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta Bidang Kesehatan Serta Organisasi Profesi serta dihadiri Mitra Kesehatan baik dari Komunitas Kesehatan maupun Penyalur Alat Kesehatan (PAK) serta Pedagang Besar Farmasi (PBF). (VK1)

Rumbun, Komisaris Bank Kalteng yang Dipecat Ternyata Meniti Karier dari Honorer Sejak 30 Tahun Lalu
Kabar Gembira di Awal Tahun 2025, Pemprov Kalteng Turunkan Tarif PKB dan BBNKB
Peduli Bencana, WKRI Kalteng Bantu Petugas Damkar dan Bagi Masker Gratis kepada Warga
Ditemani Gubernur, Ketua TP PKK Kalteng Ikut Pemeriksaan Deteksi Dini Kanker Payudara
Viral Video Ormas Grib Jaya Kalteng Segel Perusahaan, Kapolda: Kami Akan Proses Hukum
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Tidak ada komentar Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Vox KaltengVox Kalteng
© Vox Kalteng 2023. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
Welcome Back!

Masuk ke Akun Admin

Username or Email Address
Password

Lost your password?