PALANGKARAYA – Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng, Rabu (27/12/2023), melepasliarkan delapan orangutan dari Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyaru Menteng ke Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) di Kabupaten Katingan Provinsi Kalteng melalui dua rute perjalanan ke lokasi pelepasliaran terpisah.
Rute pertama menuju ke hutan di DAS Bemban membawa empat orangutan. Rute kedua membawa empat orangutan ke hutan di DAS Hiran.
Salah satu orangutan yang dilepasliarkan adalah Cinta. Cinta adalah orangutan betina yang diselamatkan dari Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas, 14 Februari 2013.
Kepala BKSDA Kalteng, Sadtata Noor Adirahmanta mengatakan, ini menjadi momen penting di akhir tahun 2023 dengan pelepasliaran delapan orangutan ke TNBBBR, Katingan.
“Harapan kami ke depannya, orangutan yang dilepasliarkan dapat berkembang biak dan menjalankan fungsi ekologisnya dengan baik di alam liar,” kata Sadtata.
Kepala Balai TNBBBR, Andi Muhammad Khadafi mengatakan, sejak 2016 mereka memilih DAS Hiran dan Bemban sebagai kawasan pelepasliaran orangutan untuk mengoptimalkan distribusi mereka di dalam TNBBBR.
“Inisiatif ini merupakan bagian penting dari komitmen kami untuk menciptakan kondisi hutan yang sehat. Kami menyadari orangutan kalimantan memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kualitas hutan dan keutuhan ekosistem terutama di kawasan TNBBBR,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Bos, Jamartin Sihote mengatakan, pelepasliaran delapan orangutan ini merupakan hal yang sangat penting. Ini kelima kali di 2023 oleh Yayasan BOS bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Saat ini sekitar 400 orangutan masih direhabilitasi oleh Yayasan BOS, sebagian besar di antaranya sudah siap untuk hidup bebas di hutan. Upaya perlindungan dan konservasi orangutan adalah upaya bersama yang memerlukan kerja sama dari semua pemangku kepentingan tanpa terkecuali,” katanya. (VK1/MC Pky)