KUALA KAPUAS – Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terpaksa menutup sejumlah sekolah dasar negeri (SDN) karena minim murid. Tercatat ada 9 sekolah yang sudah ditutup sejak tahun 2018 hingga saat ini.
Hal itu diakui Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas Aswan saat dikonfirmasi melalui Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar, Jefri, Selasa (30/7/2024). Sembilan SDN yang sudah ditutup karena siswanya sudah berkurang, meliputi SDN 5 Lupak Dalam Kecamatan Kapuas Kuala, SDN 2 Lawang Kajang Kecamatan Timpah, SDN-5 Desa Jajangkit Kecamatan Bataguh, SDN 3 Bakungin Kecamatan Kapuas Hilir, SDN 1 Tanjung Harapan Kecamatan Dadahup, SDN 7 Mampai Kecamatan Kapuas Murung, dan yang terakhir SDN 3 Anjir Serapat Timur Kecamatan Kapuas Timur.
Jefri menerangkan, penutupan tersebut terpaksa dilakukan karena SDN tersebut kekurangan siswa. Para siswa akhirnya digabungkan ke sekolah terdekat. Selain itu, Jefri mengakui juga karena diwilayah tersebut didominasi Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang menjadi unggulan.
Di Kapuas saat ini tercatat ada 399 SD, tersebar di 17 kecamatan. Kondisi bangunan sekolah banyak mengalami kerusakan. Tercatat 102 sekolah mengalami kerusakan dengan kriteria ringan, sedang dan bahkan rusak berat. “Karena anggaran terbatas, pada tahun 2024 ini Pemkab Kapuas hanya mampu menangani perbaikan 60 sekolah yang mengalami rusak sedang dan berat,” katanya.
“Mudah-mudahan tahun 2025 bisa tertangani semua, demi kenyamanan dan keselamatan para siswa serta guru pada saat melaksanakan proses belajar mengajar,” katanya.
Terkait SDN-2 Kaburan Kecamatan Pasak Talawang yang saat ini melaksanakan proses belajar mengajar di tenda darurat, masih menurut Jefri, pihaknya sudah mengusulkan dan menjadikan sekolah skala prioritas untuk perbaikan. “Bisa dialokasikan APBD Perubahan 2024 atau APBD murni 2025, supaya lebih maksimal dalam pembangunannya,” pungkas Jefri. (VK5)