PALANGKARAYA – Tingkat kesadaran masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menjadi peserta Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sudah cukup tinggi. Ini terbukti dari jumlah warga yang menjadi peserta sudah mencapai 2.665.964 orang atau 98,12 persen dari total penduduk Kalteng.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangkaraya Hindro Kusumo mengatakan, masyarakat makin memahami pentingnya dilindungi BPJS Kesehatan. Apalagi fakta menunjukkan bahwa penyakit kritis yang dulu biasanya hanya diderita orang tua, kini juga melanda anak muda. “Kalau dulu ada yang hanya diderita oleh orang kaya, kini menjangkiti semua kalangan,” kata Hindro saat acara “Ngopi”, di salah satu rumah makan di Palangkaraya, Senin (27/11/2023).
Kegiatan Ngopi atau Ngobrol Program Terkini ini dihadiri para insan pers di wilayah Kota Palangkaraya. Hindro memaparkan program-program terbaru, kemudian dilanjutkan diskusi. Salah satu program yang disosialisasikan adalah penggunaan NIK (Nomor Induk Kependudukan) sebagai pengganti Kartu JKN. “Artinya ke depan, masyarakat yang sudah jadi peserta hanya perlu menunjukkan NIK untuk berobat di fasilitas kesehatan,” kata Hindro.
Terkait kepesertaan di Kalteng, lanjut Hindro, pihaknya mengakui, meski sudah hampir semua penduduk jadi peserta, namun masih banyak peserta yang menunggak iuran. Dari 2,6 juta lebih penduduk yang sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan, hanya 70,95 persen atau 1,9 juta yang aktif membayar iuran. Sementara sekitar 0,7 juta peserta menunggak.
Tunggakan paling banyak dari peserta PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah) atau Mandiri sebesar 64,25 persen. Selebihnya, 29,50 persen dari PPU BU (Pekerja Penerima Upah Selain Penyelenggara Negara), 26,06 persen dari APBD, 22,34 persen dari APBN, dan sisanya dari BP (Bukan Pekerja).
Adapun sebaran kepesertaan BPJS Kesehatan di tiap kabupaten di Kalimantan Tengah, ada 8 kabupaten yang sudah 100 persen warganya jadi peserta. Ke-8 kabupaten itu, Murung Raya, Katingan, Seruyan, Palangkaraya, Sukamara, Gunung Mas, Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Timur.
Lima kabupaten lainnya, Lamandau 99,63 persen, Barito Selatan 99,34 persen, Barito Timur 99,17 persen, Barito Utara 97,38 persen, Pulang Pisau 86,13 persen, dan Kapuas 81,85 persen.
Secara nasional, saat ini kepesertaan sudah mencapai 95,71 persen dari total penduduk Indonesia. Tahun 2024, ditargetkan 98 persen penduduk tercover BPJS Kesehatan. VK1