PULANG PISAU – Pengelolaan sampah masih menjadi masalah serius di Kalimatan Tengah, tak terkecuali di kabupaten Pulang Pisau. Dalam satu hari Kabupaten Pulang Pisau menghasilkan tonase jumlah sampah sekitar 4,2 ton.
Anggota DPRD Pulang Pisau Ragil L Supar menyampaikan, kesadaran masyarakat dalam hal membuang sampah pada tempatnya dinilai masih rendah. Terbukti, masih ditemukan sampah di sungai dan anak sungai di wilayah kota Pulang Pisau.
“Perlu adanya kesadaran bersama dalam penanggulangan sampah, selain itu pentingnya edukasi pemilahan sampah rumah tangga, mulai dari rumah menjadi hal yang penting untuk mempermudah pengelompokan sampah saat di buang ke TPA” kata Ragil Rabu, Rabu (22/8/2024).
Ragil juga menjelaskan, saat ini kesadaran masyarakat dalam membuang sampah masih belum maksimal, masih banyak masyarakat yang membuang sampah ke sungai, di pinggir – pinggir jalan.
Tanpa disadari, lanjut Ragil, dampak dari membuang sampah sembarangan sangat buruk bagi kebersihan dan kesehatan masyarakat, termasuk berdampak pada banjir ketika musim penghujan datang.
Jelas Ragil, perlu adanya kerjasama yang serius dalam pengelolaan sampah. Perlu juga adanya peningkatan sarana prasarana dalam menyediakan tempat pembuangan sampah dan kebutuhan lainnya, serta secara kontinu melakukan edukasi terhadap masyarakat.
Kendati demikian, Ia mengapresiasi atas upaya dan langkah penanganan persampahan di Kabupaten Pulang Pisau yang sekarang ini sudah cukup baik, dimana saat ini pemerintah kabupaten Pulang Pisau melalui Dinas Lingkungan Hidup sudah memiliki TPS 3R untuk pengelolaan sampah. (MWF)
