By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Vox KaltengVox KaltengVox Kalteng
  • Beranda
  • Kalteng
    • Barito Selatan
    • Barito Timur
    • Barito Utara
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kotawaringin Barat
    • Kotawaringin Timur
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Palangkaraya
    • Pulang Pisau
    • Seruyan
    • Sukamara
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Reading: Banjir di Barito Selatan Rendam Ribuan Hektare Sawah
Share
Vox KaltengVox Kalteng
  • Beranda
  • Kalteng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Search
  • Beranda
  • Kalteng
    • Barito Selatan
    • Barito Timur
    • Barito Utara
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kotawaringin Barat
    • Kotawaringin Timur
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Palangkaraya
    • Pulang Pisau
    • Seruyan
    • Sukamara
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Follow US
Beranda » Kalteng » Barito Selatan » Banjir di Barito Selatan Rendam Ribuan Hektare Sawah

Banjir di Barito Selatan Rendam Ribuan Hektare Sawah

4 Februari 2024
Share
SHARE

BUNTOK – Ribuan hektare sawah di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) ikut terendam air akibat banjir yang melanda wilayah itu sejak pekan lalu.  Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Barsel mencatat ada 1.378 hektare yang terendam.

Kepala DKPPP Kabupaten Barsel Ida Safitri mengatakan, sawah yang terendam merupakan hasil tanam musim tanam Oktober-Maret (Okmar) tahun 2023/2024. Lokasinya berada di 3 kecamatan, yakni Gunung Bintang Awai, Dusun Utara dan Dusun Selatan. Dirincikan, untuk Dusun Selatan seluas 500,24 hektare, Gunung Bintang Awai 295 hektare, dan Dusun Utara sebanyak 540 hektare.

“Total 1.378 hektare yang terendam. Mudah-mudahan dapat diselamatkan,” kata Ida Safitri, Sabtu (3/2/2024). Ida mengakui sawah di tiga kecamatan itu yang terdampak, sebab kecamatan lainnya belum melakukan penanaman setelah panen hasil tanam April-September.

Usia tanam padi yang terendam rata-rata memasuki 100 hari, dan kondisi padi sedang bunting. “Padi yang ditanam adalah padi bibit lokal yang tahan terhadap banjir. Kita berharap tetap bisa dipanen,” katanya.

Sebagai tindaklanjut atas musibah ini, kata Ida, pihaknya akan melakukan pendampingan dan pengawalan pada kelompok tani dengan menurunkan PPL dan petugas organisme pengganggu tanaman untuk melihat seberapa jauh kerusakan yang dialami akibat banjir.  “Upaya yang dilakukan seperti mengidentifikasi hama dan penyakit tanaman yang biasa menyerang padi pasca banjir,” tambahnya.  (VK7)

 

 

Giliran Barito Selatan Darurat Banjir, 382 Fasilitas Umum Terendam, 59.013 Warga Terdampak
Dinkes Barsel Periksa Kebugaran 149 CJH
Pj Bupati Barsel Dukung Kejati Bongkar Dugaan Korupsi Dana BOK
Ini Sejumlah Proyek Strategis yang Akan Digarap Pemkab Barsel Tahun 2025
Anggota DPRD Barito Selatan Meninggal Dunia saat Rapat Bahas RPJPD 2025-2045
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Tidak ada komentar Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Vox KaltengVox Kalteng
© Vox Kalteng 2023. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
Welcome Back!

Masuk ke Akun Admin

Username or Email Address
Password

Lost your password?