PALANGKARAYA – Jalan Trans Kalimantan ruas Palangkaraya-Buntok, Kalimantan Tengah (Kalteng), lumpuh pada Sabtu (8/3/2025). Banjir yang merendam jalan di Desa Teluk Batu, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, semakin tinggi. Air naik dengan ketinggian hingga satu meter.
Kendaraan roda empat tak dapat melintas sama sekali. Sementara kendaraan roda dua menggunakan jasa kapal getek untuk menyeberang. Budianor, salah satu warga Palangkaraya, mengaku rencana kunjungan ke Buntok dibatalkan. “Tadi pagi berangkat mau acara keluarga di Buntok. Ternyata enggak bisa lewat, jadi balik lagi,” kata Budianor kepada voxkalteng.com, di Palangkaraya, Sabtu sore.
Budianor bersama istri dan anaknya berangkat sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka berencana menghadiri acara sembahyang keluarga di Buntok, Barito Selatan. “Terpaksa enggak hadir, mas,” katanya.
Kapolsek Timpah Iptu Sugeng Prayetno meminta warga agar menunda perjalanan yang melewati ruas jalan Palangkaraya-Buntok. Jikapun terpaksa dan memakai kendaraan roda dua, Sugeng meminta agar hati-hati. Sebab, menurut hasil pantauan Wakapolsek Timpah Ipda Thirdsen Pratama Pada Sabtu pagi pukul 08.00 WIB, diketahui ada dua titik banjir yang cukup parah di wilayah tersebut.
Selain memantau kondisi banjir, Wakapolsek yang didampingi personel, juga mengamankan jalur dan memberikan imbauan kepada masyarakat agar berhati-hati dalam melintas. “Mohon bersabar, sebab saat ini kendaraan roda empat belum bisa lewat,” katanya.
Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalteng, ada enam kabupaten yang telah terendam banjir. Keenam kabupaten itu, Kapuas, Barito Selatan, Gunung Mas, Barito Utara, Murung Raya dan Katingan. Hingga Jumat (7/3/2025), tercatat 2.558 rumah dan 72 fasilitas umum yang terdampak. (VK1)