Sejumlah pejabat Pemprov Kalteng bersama Bappenas RI foto bersama di sela diskusi FIW.
PALANGKA RAYA – Forum Infrastruktur Wilayah (FIW) Kalimantan menggelar diskusi di Hotel Bahalap Palangka Raya, Rabu (19/10/2023). Salah satu topik yang mengemuka adalah pembangunan jalan tol yang menghubungkan Kalteng menuju Ibu kota negara (IKN) di Kalteng.
FIW digelar oleh Bappenas RI sebagai sarana untuk merencanakan pembangunan infrastruktur di daerah bersama Pemda. Direktur Perencanaan dan Pengembangan Proyek Infrastruktur Prioritas Nasional Bappenas RI, Sumedi Andono Mulyo, mengatakan Forum Infrastruktur wilayah diselenggarakan agar ada keseimbangan antara pembangunan infrastruktur dengan kepentingan Pemda dan pelaku usaha.
“Dari hasil diskusi maka akan kita petakan infrastruktur apa yang diperlukan untuk mendukung konektivitas itu. Ini sebenarnya dari pemerintah daerah nanti ada rencana untuk bagaimana dari Kota Palangka Raya menuju IKN, kemudian juga Banjarmasin menuju IKN,” katanya saat sesi jumpa pers.
Sumedi mengatakan, sudah ada beberapa ruas yang disiapkan. Hasil diskusi FIA nantinya akan dituangkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
“Proses pembahasan itulah yang hingga saat ini masih on going jadi nanti kira-kira infrastruktur mana yang nanti diprioritaskan. Jadi untuk konektivitas tersebut nanti infrastruktur bisa berupa jalan dan jembatan yang berhubungan langsung ke IKN. Kemudian terkait Bandara yang ada di Kalteng kita juga membahas untuk jalur penerbangan ke IKN,” sambungnya.
Ia mengakui IKN akan berdampak pada salahnya terjadi peningkatan jumlah penduduk. Permintaan penerbangan juga bertambah. Secara bertahap kebutuhan infrastruktur terkait itu akan dipenuhi.
“Pembangunan infrastruktur wilayah itu diselenggarakan di Sumatera Utara, Bali, Lombok, Maluku, Ambon, Makassar dan Kota Palangka Raya. Ini juga menjadi momentum bagi kita terutama karena pembangunan IKN sedang berlangsung dan kita berharap dampak dari pembangunan IKN tidak hanya untuk Kalimantan Timur tetapi juga untuk seluruh wilayah Kalimantan,” katanya.
“Oleh sebab itu salah satu kuncinya adalah kesiapan infrastruktur, sehingga nanti dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah itu pasti akan ada langkah-langkah untuk mengantisipasi manfaat dari IKN, dan juga bagaimana kerja sama antar daerah. Jadi biasanya Bapennas bersama Kementerian PU, Kementerian Perhubungan dan juga Bappeda, membahas melalui proses Rakortek (rapat koordinasi teknis) kemudian juga Musrenbang. Untuk pembangunan infrastruktur jalan ke IKN tentu yang akan kita lihat kesiapan lahan, kesiapan tata ruang dan juga kesiapan pengelolaan. Untuk pembangunan konektivitas yang mendukung IKN,” ujarnya.
Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalteng Leonard S Ampung menambahkan, konektivitas mulai dari wilayah Barito menuju ke IKN yang menjadi usulan dari pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, sehingga masyarakat tidak melewati Kalsel tetapi langsung dari Barito ke IKN.
“Jadi kita harapkan kita punya akses langsung menuju ke IKN, sekarang sedang proses. Jadi Forum Infrastruktur hari ini khususnya Kaliamantan Tengah memfokuskan untuk pembangunan infrastruktur dalam hal menyongsong IKN yang kini sedang berjalan . Kita mulai dari wilayah Utara Kalimantan Tengah, yaitu jalan Barito yang menuju IKN itu kita sudah siapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) bersama dengan RPJMN,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, dalam pembangunan tersebut tentu bukan hanya menyiapkan sumber daya alam, tetapi juga menyiapkan sumber daya manusia. Untuk infrastruktur ini sudah disiapkan di tahun 2023 ini kurang lebih di Rp3,1 triliun.
” Mudah-mudahan ini bisa menjaga kestabilan dan kelancaran distribusi barang dan jasa menuju ke arah IKN,” katanya. vk1
