PALANGKARAYA – Duka mendalam dirasakan keluarga besar SMP Negeri 9 Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng). Dua orang pelajar perempuan, Gisella (14) dan Naklira (14), meninggal dunia karena tenggelam di gosong bekas galian C, Kelurahan Petuk Katimpun, Kecamatan Jekan Raya, Sabtu (2/8/2025) sore.
Kronologi kejadian naas tersebut, bermula usai kedua pelajar itu mengikuti pesta ulang tahun temannya di Rumah Makan Kampung Lauk. Korban bersama rekan lainnya bermain di pantai Gosong dengan niat untuk berfoto-foto. “Niat awal hanya mau foto-foto aja. Tapi karena harinya panas, kami menceburkan diri ke sungai dan main di dekat bibir pantai saja,” kata Vira, salah satu rekan korban.
Saat asyik bermain air, dua orang rekannya bernama Grecia dan Sabrian terseret arus sungai yang cukup deras hingga nyaris tenggelam. Naklira dan Gisella yang bisa berenang langsung terjun ke sungai mencoba memberikan pertolongan. Naas, saat keduanya justru terbawa arus sungai dan tenggelam.
Sementara Grecia dan Sabrina berhasil menyelamatkan diri dengan cara mengapung hingga ke bibir pantai. Rekan-rekan korban lalu berteriak meminta pertolongan. Pencarian pun lalu dilakukan warga bersama tim dari Basarnas
Kedua siswi itu kemudian ditemukan sudah tak bernyawa. “Gisella berhasil ditemukan sore hari oleh tim gabungan. Sementara Naklira malamnyaa,” kata Kepala Seksi Operasi Kantor Pertolongan dan Pencarian Palangkaraya, Maulana Abdilah.
Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 9 Palangkaraya, Irawan, mengatakan kepergian kedua pelajarnya itu memberikan duka yang mendalam bagi keluarga besar SMPN 9 Palangkaraya. Irawan menyebut Gisella maupun Naklira adalah anak-anak yang ramah dan baik. “Setiap kali ketemu di sekolah, mereka selalu salami saya, pak. Anak-anak ini pintar, ramah dan baik. Mereka juga sangat aktif di kegiatan ektrakurikuler menari,” kata Irawan kepada voxkalteng.com, Minggu (3/8/2025) pagi.
Irawan menuturkan, Gisella dan Naklira saat ini duduk di bangku kelas 9. Gisella Kelas 9E, sementara Naklira 9D. “Mereka berdua ini memang sangat akrab dan kompak. Waktu hadir acara ulang tahun temannya sebelum kejadian, saya lihat di foto mereka dua juga kompak pakai baju hitam. Mungkin ini juga pertanda,” katanya.
Sebelum berangkat acara ulang tahun, Gisella dan Naklira masih mengikuti kegiatan menari di sekolah. Mereka memang selalu bersama-sama. “Kalau Gisel itu papahnya sudah meninggal dunia waktu dia masih kelas VI SD. Kasihan mamahnya, sekarang kehilangan putrinya lagi,” kata Irawan dengan nada sedih.
Rencananya, Kepsek bersama seluruh guru SMPN 9 Palangkaraya akan melayat ke rumah duka pada Minggu siang. “Kami semua rencananya melayat. Nanti ke rumah Lira dulu, baru tempat Gisel. Kabar dari keluarga, kedua siswi kami ini akan dimakamkan besok,” tutur Irawan. (VK1)