By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Vox KaltengVox KaltengVox Kalteng
  • Beranda
  • Kalteng
    • Barito Selatan
    • Barito Timur
    • Barito Utara
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kotawaringin Barat
    • Kotawaringin Timur
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Palangkaraya
    • Pulang Pisau
    • Seruyan
    • Sukamara
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Reading: Buaya Mentaya Berulah Lagi, Terkam Warga Desa Ramban saat Ambil Wudhu
Share
Vox KaltengVox Kalteng
  • Beranda
  • Kalteng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Search
  • Beranda
  • Kalteng
    • Barito Selatan
    • Barito Timur
    • Barito Utara
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kotawaringin Barat
    • Kotawaringin Timur
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Palangkaraya
    • Pulang Pisau
    • Seruyan
    • Sukamara
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Follow US
Beranda » Headline » Buaya Mentaya Berulah Lagi, Terkam Warga Desa Ramban saat Ambil Wudhu

Buaya Mentaya Berulah Lagi, Terkam Warga Desa Ramban saat Ambil Wudhu

Serangan Buaya Mentaya

4 Mei 2025
Share
Korban gigitan buaya dengan kondisi tangan yang berdarah, Sabtu (3/4/2025), di Mentaya Hulu Utara, Kotim.
SHARE

SAMPIT – Buaya Sungai Mentaya, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), berulah lagi. Seorang warga Desa Ramban, Kecamatan Mentaya Hilir Utara (MHU), Kotim, diserang pada Sabtu (3/5/2025) petang.

Korban bernama Samsul (46). Serangan hewan predator air itu terjadi saat korban hendak wudhu untuk sholat isya. Saat korban turun ke lanting dan mengambil air, seekor buaya ukuran sekitar 4 meter, langsung menerkam tangan korban.

Korban bersama istrinya kemudian berteriak, sehingga warga lain berdatangan memberikan pertolongan. Korban berhasil diselamatkan. Tapi tangan kanan luka akibat gigitan buaya.

“Korban langsung dibawa ke Puskesmas Bagendang. Tangan kanannya dijahit. Infonya korban sudah pulang ke rumah,” kata Camat Mentaya Hulu Utara, Muslih, saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu malam.

Ini untuk kesekian kalinya terjadi kontak antara biaya Mentaya dan warga sekitar. Dalam setahun terakhir, menurut catatan voxkalteng.com, sudah delapan korban serangan buaya sejak Januari 2024 hingga 3 Mei 2025.  (VK5)

Baca berita terkait:

Sudah 7 Orang Jadi Korban Serangan Buaya Sungai Mentaya Sejak Januari 2024 Hingga 4 April 2025

Warga Hanaut yang Hilang Diseret Buaya Sungai Mentaya Ditemukan Meninggal, Badan Masih Utuh

Mantan Bupati Kapuas HM Mawardi Diperiksa KPK Terkait Kredit Fiktif Rp11 Triliun
Ketua BUMDes Laporkan Kades Mantangai Hilir
Kejati Kalteng Geledah Kantor PT DL dan PT KPN Terkait Mega Korupsi Tambang Rp1,3 Triliun
Ini Profil Irjen Pol Djoko Purwanto, Kapolda Kalteng yang Baru Pengganti Irjen Nanang Avianto
UPR Bantah Mahasiswi Jurusan MIPA Farmasi Bunuh Diri karena Beban Tugas
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Tidak ada komentar Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Vox KaltengVox Kalteng
© Vox Kalteng 2023. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
Welcome Back!

Masuk ke Akun Admin

Username or Email Address
Password

Lost your password?