SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), Halikinnor, akhirnya buka suara soal keikutsertaannya pada kegiatan retret kepala daerah, di Akmil Magelang, Jawa Tengah, 21-28 Februari 2025.
Dalam keterangan tertulis yang dibagikan kepada wartawan di Sampit, Sabtu (22/2/2025), Halikin mengakui hadir di Magelang mengikuti retret.
Bupati Kotim yang baru dilantik Presiden untuk periode kedua ini, mengatakan kegiatan retret sangat penting untuk memastikan program-program pusat sinkron dengan program daerah.
“Kegiatan retret ini tidak saja untuk memahami program-program pusat, tetapi juga sinkronisasi pusat dan daerah, serta memberikan ruang bagi semua kepala daerah untuk saling mengenal satu sama lainnya,” demikian kata Bupati.
Halikin menyebut dinamika politik pasca terbitnya instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, merupakan hal yang lumrah.
“Dinamika politik lumrah terjadi, namun yang terpenting adalah sinkronisasi, koordinasi dan komunikasi yang intens, serta pelayanan terbaik kepada masyarakat adalah yang utama,” kata kata Halikinnor.
Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri menggelar kegiatan retret bagi kepala daerah, usai dilantik Presiden Prabowo Subianto. Retret berlangsung di Akademi Militer (Akmil) Magelang, 21-28 Februari 2025.
Namun jelang pelaksanaan retret, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menerbitkan instruksi bagi semua kepala daerah kader PDIP agar menunda keikutsertaan pada kegiatan retret ini.
Instruksi itu dituangkan dalam Surat Edaran Nomor 7294/IN/DPP/II/2025, diterbitkan pada Kamis (20/2/2025). Instruksi Megawati sebagai respons PDIP atas penahanan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto oleh KPK.
“Diinstruksikan kepada seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah PDI Perjuangan, untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21-28 Februari 2025,” tulis poin pertama instruksi tersebut.
Meski demikian, tidak semua kepala daerah kader PDIP patuh pada perintah Megawati. Termasuk empat kepala daerah kader PDIP dari Kalteng. Mereka adalah Bupati Kotim Halikinnor, Bupati Kapuas HM Wiyatno, Bupati Sukamara Masduki, dan Bupati Barito Timur M Yamin.
Sejauh ini baru Halikinnor yang menyatakan secara terbuka terkait keikutsertaan di retret Magelang. (VK1)