PANGKALAN BUN – Cuaca hujan ekstrem yang melanda wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng), dalam beberapa bulan terakhir, tak hanya mengancam kesehatan manusia. Hewan peliharaan pun tak luput dari serangan penyakit.
Di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), misalnya, Klinik Hewan milik Dinas Pertanian dan Peternakan (Distan) menerima peningkatan jumlah hewan peliharaan yang harus mendapatkan perawatan klinis.
“Jumlah anabul (hewan peliharaan) yang mendapatkan perawatan di Klinik Hewan mengalami peningkatan signifikan. Ini akibat dampak cuaca ekstrem, memicu berbagai gangguan kesehatan pada anjing dan kucing peliharaan,” kata Dokter hewan di Klinik Hewan Distan Kobar, drh. Gusti M. Sofyannoor, Senin (10/2/2025).
Sofyan mengungkapkan, sebagian besar kasus yang ditangani terkait gangguan pencernaan, infeksi kulit, flu, serta demam akibat perubahan suhu yang drastis.
“Cuaca yang tidak menentu, seperti hujan deras disertai angin kencang dan suhu yang dingin, berpengaruh terhadap daya tahan tubuh hewan peliharaan. Banyak pemilik hewan datang untuk mengobati anabul mereka yang mengalami sakit akibat perubahan cuaca,” ujar drh. Sofyan.
Selain penyakit akibat cuaca, pihak klinik juga mencatat peningkatan layanan vaksinasi dan konsultasi kesehatan. Banyak pemilik hewan yang mulai lebih peduli terhadap kesehatan peliharaan mereka dan melakukan tindakan pencegahan agar tidak mudah terserang penyakit.
Distan Kobar mengimbau para pemilik anabul untuk lebih memperhatikan kondisi hewan peliharaan mereka, terutama saat musim hujan dan cuaca ekstrem. Beberapa langkah pencegahan yang disarankan antara lain memberikan tempat tinggal/kandang yang hangat dan kering, menjaga kebersihan makanan dan minuman, serta rutin melakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter hewan.
Dengan adanya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan hewan peliharaan, diharapkan risiko penyakit pada anabul dapat diminimalkan, sehingga hewan tetap sehat meski dalam kondisi cuaca yang kurang bersahabat. (VK8/MMC Kobar)