By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Vox KaltengVox KaltengVox Kalteng
  • Beranda
  • Kalteng
    • Barito Selatan
    • Barito Timur
    • Barito Utara
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kotawaringin Barat
    • Kotawaringin Timur
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Palangkaraya
    • Pulang Pisau
    • Seruyan
    • Sukamara
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Reading: Dalam 10 Hari, Damkarmat Barut Tangani 5 Kasus Ular Masuk Rumah, Ada yang Terjebak Lubang Closet
Share
Vox KaltengVox Kalteng
  • Beranda
  • Kalteng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Search
  • Beranda
  • Kalteng
    • Barito Selatan
    • Barito Timur
    • Barito Utara
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kotawaringin Barat
    • Kotawaringin Timur
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Palangkaraya
    • Pulang Pisau
    • Seruyan
    • Sukamara
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Follow US
Beranda » Peristiwa » Dalam 10 Hari, Damkarmat Barut Tangani 5 Kasus Ular Masuk Rumah, Ada yang Terjebak Lubang Closet

Dalam 10 Hari, Damkarmat Barut Tangani 5 Kasus Ular Masuk Rumah, Ada yang Terjebak Lubang Closet

Ular phyton curtus

28 April 2025
Share
Potret petugas Dinas Damkarmat Barut saat mengevakuasi ular yang masuk rumah warga.
SHARE

MUARA TEWEH – Kejadian ular masuk rumah warga di Kota Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara (Barut), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), semakin sering terjadi akhir-akhir ini.

Dalam 10 hari terakhir, mulai tanggal 17-27 April 2025, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Barut sudah menangani lima kasus ular masuk rumah warga.

Ini terpantau dari laporan rutin Dinas Damkarmat Barito Utara melalui akun media sosialnya. Rata-rata ular yang masuk rumah warga adalah jenis Sanca gendang atau Dipong, dalam bahasa ilmiah disebut Phyton Curtus.

Kejadian pertama dalam 10 hari terakhir, yakni pada Kamis (17/4/2025). Seekor ular Sanca gendang masuk ke sebuah Toko Kosmetik di Jalan Timor, Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh Tengah, Muara Teweh.

Petugas Damkarmat menerima laporan dari pemilik toko sekitar pukul 22.05 WIB, melalui layanan emergency. Sesampainya di lokasi, Tim Dinas Damkarmat langsung melakukan evakuasi.

Baca berita terkait:

Heboh! King Cobra Vs Piton Duel di Atap Rumah Warga Jalan Gurame Palangkaraya

Kejadian kedua, Minggu (20/4/2025). Rumah warga di Kompleks Perumahan Salsabilla, Jalan Muara Teweh – Banjarmasin, kemasukan ular. Petugas Dinas Damkarmat menerima laporan pemilik rumah sekitar pukul 09.46 WIB. Proses evakuasi ular tersebut berjalan aman dan lancar.

Kemudian kejadian ketiga, yakni pada hari yang sama, sekitar pukul 19.44 WIB. Rumah warga di Jalan Cempaka Putih (Karang Jawa), Kecamatan Teweh Tengah, dilaporkan kemasukan seekor ular.

Petugas Damkarmat langsung menuju lokasi, melakukan evakuasi ular tersebut selama kurang lebih 30 menit.

Kejadian keempat, Selasa (22/4/2025), Damkarmat kembali menerima laporan terkait ular. Dimana seekor ular Sanca dilaporkan berada di tempat pengajian anak-anak, dekat Taman Bermain Remaja. Proses evakuasi ular dari tempat itu berlangsung cepat, hanya sekitar 5 menit.

Selanjutnya kejadian kelima, Minggu (27/4/2025). Petugas Piket Jaga DisDamkarmat menerima laporan dari warga yang meminta bantuan untuk mengevakuasi ular. Laporan tersebut diterima pukul 14.15 WIB, melalui Nomor Layanan Emergency 1X24 Jam DisDamkarmat Barito Utara.

Menindak Lanjuti Laporan warga tersebut, petugas piket jaga Dinas Damkarmat langsung menuju ke lokasi yang beralamat di Jalan Langsat Gg Bakti ABRI Kelurahan Lanjas, Kecamatan Teweh Tengah.

Sesampainya di lokasi, petugas menemukan seekor ular Dipong tersangkut dalam lubang closet atau WC. Ular itu terjebak di lubang sehingga agak menyulitkan petugas. Sekitar kurang lebih 25 menit, jenis ular Phyton Curtus itu berhasil diselamatkan.

Seringnya ular masuk rumah warga tak hanya terjadi di Muara Teweh, Barito Utara. Kejadian seperti ini sering terjadi hampir semua kabupaten di Kalimantan.

Penyebabnya adalah semakin berkurangnya kawasan hutan yang menjadi habitat asli hewan melata ini. Pembukaan hutan untuk kepentingan perusahaan perkebunan maupun tambang, membuat mereka tersingkir dari “rumahnya” sendiri. Makanan mereka pun semakin berkurang, sehingga mereka terpaksa mencari mangsa di kawasan pemukiman penduduk.

Faktor lainnya adalah banjir yang sering terjadi, yang menggenangi sarang ular. Ular jenis Phyton ini juga menyukai tempat yang hangat untuk mencerna makanan. (VK1)

Bocah 2 Tahun Masukkan Manik-manik Gelang ke Hidung, Orangtua Telepon Team Rescue
20 Menit Setelah 2 Buruh Sawit di Kobar Tewas Disambar Petir, Pelajar di Bojonegoro Juga Sekarat Disambar Petir
King Cobra Masuk Kamar Tidur Warga Kobar, Ini Tips Cegah Ular Masuk Rumah
Kapal Dagang Terbakar saat Sandar di Tumpung Laung Barito Utara
Urus Pindah Tugas ke Palangkaraya, ASN Kapuas Tertipu Rp180 Juta
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Tidak ada komentar Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Vox KaltengVox Kalteng
© Vox Kalteng 2023. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
Welcome Back!

Masuk ke Akun Admin

Username or Email Address
Password

Lost your password?