BUNTOK – Musibah yang dialami warga Kabupaten Barito Selatan (Barsel) datang bertubi-tubi. Tak hanya menghadapi banjir yang saat ini masih melanda, warga juga harus berjuang melawang demam berdarah dengue (DBD). Ada puluhan orang yang sudah jadi korban dan dirawat di rumah sakit.
Direktur Rumah Sakit Daerah (RSUD) Jaraga Sasameh Buntok dr Norman Wahyu mengakui, selama bulan Januari ini ada sebanyak 25 orang warga yang sakit DBD dan diopname atau rawat inap. “25 orang yang opname di sini,” kata Norman, Selasa (30/1/2024).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakir Dinas Kesehatan (Dinkes) Barsel Huzaimah dikonfirmasi terpisah, mengatakan pihaknya telah membuat Surat Edaran yang telah ditandatangani Plh Bupati Barsel untuk mengatasi wabah DBD.
Menyikapi serangan DBD, anggota Komisi III DPRD Barsel H Raden Sudarto meminta kepada Pemkab melalui Dinkes segera melakukan fogging atau pengasapan untuk membasmi nyamuk Aedes Aegypti, utamanya di wilayah atau desa yang awalnya tibulnya penyakit DBD.
“Beberapa waktu lalu kita sudah meminta kepada Dinkes Barsel untuk segera melakukan fogging, sejauh ini kita belum mendapatkan informasi atau laporan apakah pengapasan sudah dilakukan atau belum,” katanya.
Di sisi lain, Ia juga mengimbau masyarakat ikut mengatasi penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegepty ini, dengan cara 3M. “Terlebih saat kondisi paska banjir, banyak nyamuk bertelur. Jadi kita meski waspada,” kata H Raden Sudarto. (VK6)