By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Vox KaltengVox KaltengVox Kalteng
  • Beranda
  • Kalteng
    • Barito Selatan
    • Barito Timur
    • Barito Utara
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kotawaringin Barat
    • Kotawaringin Timur
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Palangkaraya
    • Pulang Pisau
    • Seruyan
    • Sukamara
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Reading: DPRD Kalteng Apresiasi Kenaikan Harga Gabah
Share
Vox KaltengVox Kalteng
  • Beranda
  • Kalteng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Search
  • Beranda
  • Kalteng
    • Barito Selatan
    • Barito Timur
    • Barito Utara
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kotawaringin Barat
    • Kotawaringin Timur
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Palangkaraya
    • Pulang Pisau
    • Seruyan
    • Sukamara
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Follow US
Beranda » Kalteng » DPRD Provinsi Kalteng » DPRD Kalteng Apresiasi Kenaikan Harga Gabah

DPRD Kalteng Apresiasi Kenaikan Harga Gabah

DPRD Kalteng

8 April 2025
Share
Ketua DPRD Kalteng Arton S Dohong
SHARE

PALANGKARAYA – Kebijakan pemerintah pusat menaikkan harga pembelian Gabah Kering Panen (GKP) menjadi Rp6.500 per kg, dapat menyejahterakan petani. Pada 2024, harga pembelian GKP berada pada Rp6.000. Sementara pada 2023 sebesar Rp5.000 dan 2022 sebesar Rp4.200.

“Ini artinya pemerintah memperhatikan kesejahteraan petani,” kata Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Arton S Dohong, Selasa (8/4/2025). Kebijakan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto itu untuk melindungi petani dan menjaga stabilitas harga.

Harga pembelian GKP tersebut diberlakukan untuk Perum Bulog dan perusahaan penggilingan swasta yang ada di seluruh Indonesia. “Untuk itu Presiden meminta pengusaha penggilingan padi patuh terhadap harga ini,” ucapnya.

Arton juga menjelaskan, kebijakan tersebut juga menjadi angin segar bagi para petani yang tiap tahunnya mengharapkan harga beli gabah lebih tinggi. Dengan demikian, menjadi motivasi bagi masyarakat untuk menjadi petani sehingga target Indonesia menjadi swasembada beras semakin dekat.

“Tentu saya mengharapkan semua pihak di rantai pasok, dari petani hingga konsumen, bisa mendapatkan manfaat yang seimbang atas adanya kebijakan ini,” ujarnya. Terlebih, ujar Arton, pemerintah pusat juga membuat program prioritas penanaman padi yang berlokasi di Desa Pantik, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau.

Hal ini menjadi bukti keseriusan pemerintah pusat dalam mendukung percepatan swasembada beras serta memerhatikan kesejahteraan para petani di Kalimantan Tengah. “Kemarin saya mengikuti panen raya dan hasil produksi petani sangat bagus. Ini berkat kolaborasi pemerintah pusat dan Provinsi Kalimantan Tengah sehingga petani kita bisa maju dan berkembang,” kata Arton. (VK1)

 

 

DPRD Kalteng Apresiasi Rencana Pabrik Pengeloaan Limbah Medis di Kotim
Cuaca Kalteng Mulai Ekstrem, DPRD Kalteng Ingatkan Masyarakat Waspadai
Arton Reses Perseorangan di Gumas, Warga Sampaikan Usulan Tanah Adat
Ketua DPRD Kalteng Minta Pemprov Selesaikan Hutang RSUD Doris Sylvanus
Arton: Lindungi Generasi Muda dari Narkoba dan Judi Online
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Tidak ada komentar Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Vox KaltengVox Kalteng
© Vox Kalteng 2023. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
Welcome Back!

Masuk ke Akun Admin

Username or Email Address
Password

Lost your password?