PALANGKARAYA – Anggota Komisi I DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Yohannes Freddy Ering, optimis pemerintah provinsi mampu merealisasikan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2025 melalui pengelolaan sektor-sektor unggulan secara maksimal.
“Saya rasa sejumlah sumber penerimaan daerah masih memiliki potensi besar jika dikelola dengan baik dan diawasi secara ketat,” katanya, Senin (23/6/2025). Dia mencontohkan, sektor pajak kendaraan bermotor, bea balik nama kendaraan, serta pajak bahan bakar minyak (BBM) sebagai sektor yang menjanjikan.
Di mana optimalisasi sektor pajak dan retribusi ini sangat penting, namun selain itu, perlu juga ada sistem pengawasan yang lebih kuat agar potensi kebocoran dapat diminimalkan. “Untuk itu pemerintah daerah perlu memastikan sistem pemungutan pajak berjalan efektif dan transparan, agar kepercayaan publik tetap terjaga,” ucapnya.
Politisi senior PDI Perjuangan ini menyebutkan, pajak alat berat dan bagi hasil dana dari sektor-sektor strategis seperti pertambangan juga harus menjadi fokus dalam upaya peningkatan PAD.
Ia menyontohkan, seperti pajak air permukaan dan pendapatan dari bagi hasil batu bara dan mineral di daerah seperti Barito Utara, Murung Raya, dan Kapuas, yang perlu dilakukan optimalisasi oleh pemerintah provinsi.
“Padahal kalau kita lihat sektor-sektor tersebut bisa menyumbang angka signifikan terhadap total PAD jika dimanfaatkan secara optimal,” ujarnya.
Freddy juga meminta dinas terkait agar meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat, terutama dalam hal pengelolaan dana transfer dan insentif fiskal lainnya.
Dia menekankan, komunikasi yang intensif dengan pusat juga tidak kalah penting, karena ada potensi dana transfer yang bisa dimanfaatkan lebih jauh.
Ia optimistis, dengan sinergi yang kuat antar instansi serta keseriusan dalam mengelola pendapatan daerah, target PAD tahun 2025 dapat dicapai bahkan mungkin melampaui proyeksi awal. “Selama semua pihak bekerja secara serius dan saling mendukung, saya yakin target PAD yang sudah dirancang akan tercapai,” kata Freddy. (VK1)