PALANGKARAYA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalteng melalui Komisi I menerima kunjungan Forum Kedamangan se-Kalteng, Rabu (20/12/2023).
Dalam audiensi yang berlangsung di ruang rapat gabungan Dewan, Forum Damang mengusulkan revisi Perda tentang Kelembagaan Adat. Audiensi itu dipimpin Ketua Komisi I DPRD Kalteng, Yohanes Freddy Ering, didampingi anggota Komisi I, Kuwu Senilawati dan Alexius Esliter.
Sementara dari Forum Damang, dipimpin Koordinator Damang Se-Kalteng, Kardinal Tarung. Freddy Ering usai audiensi, menyatakan mendukung usulan revisi Perda Kalteng No 16 Tahun 2008 dan perubahannya dalam Perda Kalteng No 1 Tahun 2010 tentang Kelembagaan Adat Dayak.
Freddy mengatakan, kewenangan serta kedudukan Damang perlu mendapatkan penguatan. Apalagi Perda itu sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini. Freddy melihat usulan revisi tersebut memang sangat diperlukan, mengingat hal ini sebagai upaya dalam mempertegas serta memperkuat kewenangan, kedudukan khususnya soal tugas pokok dan fungsi damang serta mantir se-Kalteng di lingkup masyarakat.
“Selama ini kita bisa lihat kedudukan kewenangan serta tugas pokok fungsinya belum terartikulais dengan baik. Maka kami menilai memang Perda terkait perlu direvisi, karena memang biasanya setiap lima tahun Perda itu dilakukan revisi, apalagi dengan mempertimbangkan kondisi saat ini,” ucap legislator senior dari PDI Perjuangan tersebut.
Freddy juga mendukung usulan Forum Kedamangan soal kesejahteraan Damang dan Mantir di Kalteng, agar bisa lebih diperhatikan. Persoalan kesejahteraan merupakan penunjang kinerja Damang maupun Mantir, dalam pelaksanaan tugas di lapangan.
Apalagi selama ini Damang dan Mantir yang memiliki peranan penting di lingkup masyarakat, sehingga perlu diberikan perhatian dalam melaksanakan tupoksinya. “Revisi Perda ini juga sesegera mungkin ditindaklanjuti, nanti kami akan berkoordinasi bersama unsur pimpinan serta Bapemperda. Diharapkan revisi dari Perda terkait bisa rampung sebelum masa jabatan Dewan Kalteng periode ini berakhir,” kata Freddy. (VK1)