PALANGKA RAYA – Tim Emergency Response Palangkaraya (ERP) mengevakuasi dua ekor ular piton di Jalan Bromo dan Jalan Katingan, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Palangkaraya, Rabu (10/1/2024) dan Kamis (11/1/2024). Di Jalan Bromo, tim mengevakuasi ular piton sepanjang 4,5 meter pada Rabu petang.
Evakuasi dilakukan setelah warga melapor ke ERP karena adanya ular yang bersembunyi di bagian bawah batang pohon tumbang setelah ditebang. Ketua ERP, Jean Steve mengatakan, warga yang melaporkan bernama Sawin. Saat itu warga tengah membersihkan pekarangan dengan menebas rumput liar.
Ketika mendekat ke arah batang pohon, warga terkejut mendapati ular piton berukuran besar yang tengah bersembunyi. “Warga menghubungi kita karena tidak berani mengevakuasi. Ular lalu kita amankan menggunakan peralatan pencapit,” katanya, Kamis (11/1/2024).
Ia menuturkan, ular piton berukuran cukup besar tersebut sempat melawan ketika hendak ditangkap. “Setelah berhasil diamankan, ular lalu dibawa ke BKSDA Kalteng untuk bisa dilepasliarkan,” pungkasnya.
Kemudian pada Kamis (11/1/2024) siang, tim ERP juga mengevakuasi seekor ulang piton di Jalan Katingan, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya. Ular piton itu menelan ayam milik seorang warga.
Ular tersebut memiliki panjang sekitar 3 meter, muncul dari semak-semak di dekat rumah mereka. Ular tersebut kemudian menyerang dan menelan seekor ayam yang sedang berkeliaran di halaman. Warga yang melihat kejadian tersebut langsung menghubungi layanan Call Center 112 yang disediakan oleh pemerintah kota Palangka Raya untuk menangani kondisi darurat.
Menerima laporan tersebut, Koordinator Call Center 112 dari Dinas Damkar dan Penyelamatan, Sucipto bersama dengan timnya segera menuju lokasi. Mereka berhasil menangkap ular tersebut dengan menggunakan alat khusus dan membawanya untuk ditangani lebih lanjut.
Sucipto mengatakan, ular ini jarang muncul di pemukiman, namun kemungkinan karena faktor cuaca dan makanan, ular ini mencari mangsa di daerah perkotaan. “Kami mengimbau kepada warga untuk tetap waspada dan tidak mendekati ular jika melihatnya. Jika ada ular yang masuk ke pemukiman, segera hubungi nomor 112, kami siap membantu,” ujar Sucipto. (VK1/MC Pky)