By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Vox KaltengVox KaltengVox Kalteng
  • Beranda
  • Kalteng
    • Barito Selatan
    • Barito Timur
    • Barito Utara
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kotawaringin Barat
    • Kotawaringin Timur
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Palangkaraya
    • Pulang Pisau
    • Seruyan
    • Sukamara
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Reading: Gempa Myanmar Runtuhkan Gedung Pencakar Langit di Bangkok, 43 Pekerja Tertimbun
Share
Vox KaltengVox Kalteng
  • Beranda
  • Kalteng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Search
  • Beranda
  • Kalteng
    • Barito Selatan
    • Barito Timur
    • Barito Utara
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kotawaringin Barat
    • Kotawaringin Timur
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Palangkaraya
    • Pulang Pisau
    • Seruyan
    • Sukamara
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Follow US
Beranda » Peristiwa » Gempa Myanmar Runtuhkan Gedung Pencakar Langit di Bangkok, 43 Pekerja Tertimbun

Gempa Myanmar Runtuhkan Gedung Pencakar Langit di Bangkok, 43 Pekerja Tertimbun

Gempak Myanmar

29 Maret 2025
Share
Sebuah gedung pencakar langit di Bangkok, ibukota Thailand, runtuh akibat gempa bumi dahsyat yang terpusat di Myanmar, Jumat (29/3/2025).
SHARE

JAKARTA – Gempah bumi yang melanda Myanmar, Jumat (28/33/2025), terdampak ke sejumlah negara tetangga. Thailand paling terdampak. Dilaporkan sebuah gedung pencakar langit setinggi 30 lantai yang sedang dalam tahap pembangunan untuk kantor-kantor pemerintah di Bangkok, runtuh hingga menyisakan puing-puing dan logam bengkok.

Menurut laporan polisi dan tenaga medis, sebanyak 43 pekerja terjebak di bawah reruntuhan gedung yang berlokasi di bagian utara ibu kota Thailand tersebut. Bangunan yang belum selesai dibangun itu roboh dalam hitungan detik. Tampak dalam video yang beredar di media sosial, para pekerja berlarian untuk menghindari reruntuhan.

Kejadian itu juga memicu kepanikan di tengah kota yang masih terguncang oleh getaran kuat dari gempa.  Dilaporkan  sembilan orang tewas.  Wakil Gubernur Bangkok Tavida Kamolvej mengonfirmasi jumlah itu dan memperkirakan terus bertambah. Tavida Kamolvej, seperti diberitakan Reuters, mengungkapkan delapan orang tewas ketika bangunan yang sedang dibangun runtuh, sedangkan satu orang lainnya tewas di lokasi yang berbeda.

Sementara itu, AFP memberitakan sekitar 100 petugas penyelamat masih berkumpul di tempat kejadian untuk mencari korban selamat pada Jumat malam. Saat mengunjungi lokasi, Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra mengatakan “setiap bangunan” di Bangkok perlu diperiksa keamanannya, meskipun tidak segera jelas bagaimana hal itu akan dilakukan.

Zona darurat juga telah ditetapkan di Bangkok, tempat beberapa layanan metro dan kereta dihentikan akibat gempa. Jalan-jalan di ibu kota penuh dengan penumpang yang mencoba berjalan pulang, atau sekadar berlindung di pintu masuk mal dan gedung perkantoran.

Pemerintah kota mengatakan taman-taman akan tetap buka sepanjang malam bagi mereka yang tidak dapat tidur di rumah. Gempa bumi kuat yang sangat jarang terjadi melanda Thailand. Hal itu membuat seluruh Bangkok, termasuk destinasi wisata di utara Chiang Mai mengalami pemadaman listrik.

Salah satu warga, Sai (76), bergegas keluar dari sebuah minimarket di Chiang Mai ketika toko itu mulai berguncang. “Ini adalah gempa terkuat yang pernah saya alami dalam hidup saya.”

Situasi di Thailand menyusul gempa bumi dahsyat di Myanmar dengan Magnitudo 7,7 atau lebih besar dari yang pernah terjadi pada 1930 dan 1956 di dekat Sesar Sagaing, yang membentang dari utara ke selatan melalui pusat negara tersebut, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

Junta militer Myanmar mengungkapkan 144 orang meninggal dunia akibat gempa dahsyat yang melanda negara tersebut pada Jumat. Ia turut mengatakan jumlah korban jiwa diperkirakan terus meningkat.

Jumlah korban jauh lebih banyak daripada gempa berkekuatan Magnitudo 6,8 skala Richter di ibu kota kuno Bagan di Myanmar bagian tengah yang menewaskan tiga orang pada 2016, juga merobohkan menara dan meruntuhkan dinding kuil di tempat wisata tersebut.

Gempa bumi juga terasa di seluruh wilayah, dengan China, Kamboja, Bangladesh, dan India semuanya melaporkan adanya gempa bumi. India, Prancis, dan Uni Eropa semuanya menawarkan bantuan, sementara WHO mengatakan sedang memobilisasi pusat logistiknya di Dubai untuk menyiapkan perlengkapan cedera trauma. (VK1/CNN)

Honda Vario Vs Supra X Tabrakan di Jalan Mahir Mahar Palangkaraya
Begini Cerita di Balik Video Mesum Sesama Jenis di Batulicin
UPR Bantah Mahasiswi Jurusan MIPA Farmasi Bunuh Diri karena Beban Tugas
Setelah Hentakkan Tangan ke Lantai, Mahrani Meninggal di Tribun Sanaman Mantikei
Dugaan Penipuan Sepeda Listrik, Warga Panarung Minta Dimediasi Bhabinkamtibmas
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Tidak ada komentar Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Vox KaltengVox Kalteng
© Vox Kalteng 2023. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
Welcome Back!

Masuk ke Akun Admin

Username or Email Address
Password

Lost your password?