SAMPIT – Ribuan warga Kalimantan Tengah (Kalteng) mulai mudik menggunakan jalur laut via Pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawatingin Timur (Kotim), pada hari pertama masa angkutan Lebaran Idul Fitri 1446 H, Jumat (21/3/2025).
Dua kapal laut diberangkatkan pada pukul 09.00 WIB dan pukul 10.00 WIB. Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Sampit, Gusti Muchlis, mengatakan total 1.146 pemudik tinggalkan Kalteng pada hari pertama angkutan.
“Hari ini merupakan hari pertama penyelenggaraan angkutan Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah atau 2025 Masehi. Masa angkutan Lebaran tahun ini hanya 20 hari yakni mulai 21 Maret hingga 8 April 2025 atau mulai H-10 sampai H+10 Lebaran. Tahun ini penyelenggaraan angkutan Lebaran dilakukan selama 20 hari, berbeda dari tahun sebelumnya yang mencapai 30 hari dari H-15 hingga H+15 Lebaran,” kata Muchlis, Jumat siang.
Dua kapal yang berangkat adalah KM Dharma Ferry VI dan KM Kirana III milik PT Dharma Lautan Utama. KM Dharma Ferry VI berangkat pukul 09.00 WIB, tujuan Surabaya mengangkut 446 penumpang, 30 kendaraan roda empat dan 14 sepeda motor. Sementara KM Kirana III pukul 10.00 WIB berangkat ke Semarang mengangkut 700 penumpang, 45 kendaraan roda empat dan 47 sepeda motor.
KSOP memprediksi tidak ada lonjakan penumpang secara signifikan, sebab masa angkutan Lebaran tahun ini ditetapkan hanya 20 hari. “Kenaikan penumpang diprediksi hanya 15 persen dari tahun sebelumnya,” ujar Muchlis. Tahun 2024, jumlah pemudik via Pelabuhan Sampit sebanyak 22.553 orang. Dengan asumsi peningkatan 15 persen, maka tahun ini diprediksi pemudik mencapai 25.936 penumpang.
Selama masa angkutan Lebaran tahun 2025, jumlah kapal berangkat dari Sampit menuju Surabaya dan Semarang ada 9 keberangkatan. PT Dharma Lautan Utama mengoperasikan dua kapal dengan jumlah 5 call, sedangkan PT Pelni mengoperasikan 3 kapal dengan 4 call. (VK7)