By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Vox KaltengVox KaltengVox Kalteng
  • Beranda
  • Kalteng
    • Barito Selatan
    • Barito Timur
    • Barito Utara
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kotawaringin Barat
    • Kotawaringin Timur
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Palangkaraya
    • Pulang Pisau
    • Seruyan
    • Sukamara
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Reading: Ingin Hamil dan Kaya, Pasutri di Kapuas Berujung Tewas di Tangan Dukun Cabul
Share
Vox KaltengVox Kalteng
  • Beranda
  • Kalteng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Search
  • Beranda
  • Kalteng
    • Barito Selatan
    • Barito Timur
    • Barito Utara
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kotawaringin Barat
    • Kotawaringin Timur
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Palangkaraya
    • Pulang Pisau
    • Seruyan
    • Sukamara
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Follow US
Beranda » Headline » Ingin Hamil dan Kaya, Pasutri di Kapuas Berujung Tewas di Tangan Dukun Cabul

Ingin Hamil dan Kaya, Pasutri di Kapuas Berujung Tewas di Tangan Dukun Cabul

16 September 2023
Share
TKP penemuan jasad Pasutri di Kapuas, Kalteng yang dibunuh oleh dukun palsu
SHARE

Voxkalteng, Kuala Kapuas – Pasangan suami istri (Pasutri) di Kabupaten Kapuas bernasih nahas. Keinginan memiliki harta dan keturunan kandas, bahkan berakhir tewas di tangan sang dukun.

Contents
Kedua Korban Dilaporkan HilangPelaku Sakit Hati

Pasutri muda berinisial IR (24) dan MS (16), tewas di tangan pria yang mengaku sebagai dukun berinisial SR (43).

Motif pembunuhan pasutri itu dikatakan karena pelaku sakit hati disebut dukun palsu. Pasutri tersebut menuding SR dukun palsu lantaran permintaan mereka menjadi kaya raya tidak terwujud.

Kapolres Kapuas AKBP Kurniawan Hartono mengatakan pasutri tersebut menemui pelaku yang dikenal sebagai dukun yang mampu menyembuhkan penyakit. Saat itu, pasutri tersebut meminta keturunan dan menjadi kaya raya.

“Pelaku menawarkan apabila keinginannya mau dikabulkan (permintaannya), syaratnya (korban MS) harus berhubungan intim dengan pelaku di depan suaminya (IR),” terang Kurniawan, Kamis (14/9/2023).

Kurniawan menyebut pasutri tersebut menyetujui persyaratan itu hingga pelaku beberapa kali menyetubuhi korban hingga belakangan dinyatakan hamil. Namun untuk permintaan kedua menjadi kaya raya tidak dikabulkan.

“Itu dilakukan saat istri pelaku tidak ada di rumah, kemudian setelah itu korban hamil. Namun untuk permintaan menjadi kaya tidak terkabulkan sehingga para korban menanyakan janji,” kata Kurniawan.

Pasutri tersebut kecewa karena permintaannya menjadi kaya raya tidak dikabulkan. Pasutri tersebut kemudian menuding SR sebagai dukun palsu hingga mereka terlibat cekcok.

“Korban dan pelaku cekcok dan berkelahi, korban MS berusaha melerai namun terkena pukulan dari pelaku hingga pingsan,” bebernya.

Lanjut Kurniawan, pelaku lalu membacok IR menggunakan mandau sebanyak satu kali. Penganiayaan itu mengakibatkan IR tewas.

“Sementara pelaku kemudian memukul korban IR lalu menghabisi nyawa korban dengan membacok menggunakan mandau sebanyak satu kali,” katanya.

Selanjutnya pelaku mendatangi dan membawa korban MS sejauh 1 kilometer dari tempat kejadian perkara (TKP) awal. Namun saat di perjalanan korban MS tersadar hingga pelaku memperkosanya.

“Korban sadar kemudian pelaku melakukan pemerkosaan terhadap korban MS, korban lalu mengatakan akan melaporkan ke polisi sehingga pelaku takut dan memukul belakang kepala korban dengan balok hingga meninggal dunia,” paparnya.

Kedua Korban Dilaporkan Hilang

Kurniawan mengungkap pasutri tersebut kemudian dinyatakan hilang hingga orang tua melapor ke polisi pada Jumat (8/9). Polisi yang melakukan penyelidikan menemukan jasad korban di dua tempat dan hari yang berbeda.

Jasad IR ditemukan di parit yang tertutup semak belukar di Kecamatan Timpah, Minggu pagi (10/9). Sementara jasad MS ditemukan di rawa-rawa pada Selasa (12/9).

“Warga menemukan jasad pertama korban laki-laki di parit tertutup semak-semak, sementara korban kedua ditemukan di belakang kebun sawit juga tertutup semak-semak,” tuturnya.

Polisi belum detail menjelaskan kapan dan di mana pembunuhan itu terjadi. Namun Kurniawan mengatakan korban wanita meninggal dalam kondisi hamil anak pelaku.

“Sementara terungkap dari hasil autopsi ditemukan tanda-tanda kekerasan dan korban MS meninggal dalam kondisi hamil 2 bulan, sejauh ini orang tua korban masih tidak tahu kalau korban hamil (anak pelaku),” tambahnya.

Pelaku Sakit Hati

Polisi yang melakukan penyelidikan kemudian menangkap pelaku di Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangkaraya pada Selasa (12/9). Dari hasil pemeriksaan, pelaku membunuh pasutri tersebut karena tidak terima disebut dukun palsu.

“Pelaku tak terima dan sakit hati karena korban memaki pelaku dengan kata kasar dan dituduh sebagai dukun palsu,” ujar Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Erlan Munaji kepada detikcom, Kamis (14/9).

Atas perbuatannya, pelaku pun dijerat dengan Pasal Tindak pidana Penganiayaan menyebabkan kematian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 340 juncto Pasal 338 juncto Pasal 351 Ayat (3) KUHPidana. Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati. (red)

Polres Pulpis Tangkap Tersangka Penjual Narkoba di Perkebunan Sawit PT BSG
Besok Sidang Pembuktian di MK, Agi-Saja Akan Hadirkan Saksi Ahli Mantan Anggota KPU RI, Siapkan 118 Alat Bukti
Cinta Online Diputus, Pemuda Pangkalan Banteng Ancam Sebar Video Bugil Siswi SMA Pulpis
Polresta Ungkap Peredaran Sabu di Jalan Riau Palangkaraya, 14 Paket Diamankan
Warga Marina Permai Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi
TAGGED:AsusilaDukun CabulDukun PalsuPembunuhan
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Tidak ada komentar Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Vox KaltengVox Kalteng
© Vox Kalteng 2023. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
Welcome Back!

Masuk ke Akun Admin

Username or Email Address
Password

Lost your password?