PALANGKARAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) merilis data Peta Tematik Kemiskinan menurut Kabupaten/kota di Kalteng 2013-2024, dipublis di laman BPS Kalteng, Jumat (14/3/2024). Dalam data yang disajikan BPS, tercatat angka kemiskinan di Kalteng tahun 2024 mencapai 5,17 persen atau 165.360 jiwa, meningkat dibanding tahun 2023 sebanyak 5,11 persen.
Tiga kabupaten dengan jumlah penduduk miskin paling banyak tahun 2024, yakni Seruyan 7,08 persen, Barito Timur 6,66 persen, dan Murung Raya 6,58 persen. Meski demikian, BPS mencatat tren angka kemiskinan di Provinsi Kalimantan Tengah dari 2012 hingga sekarang, jumlah penduduk miskin cenderung mengalami penurunan.
Namun jika dilihat sejak munculnya pandemi hingga sekarang, jumlah penduduk miskin di Kalimantan Tengah cukup fluktuatif. Jumlah penduduk miskin mencapai angka terendah di tahun 2020, namun kembali meningkat di tahun 2021, menurun di tahun 2023, dan akhirnya kembali meningkat pada tahun 2024.
Selain jumlah penduduk miskin yang meningkat, indeks kedalaman kemiskinan dan indeks keparahan kemiskinan Kalimantan Tengah juga meningkat. Indeks kedalaman kemiskinan meningkat dari 0,66 menjadi 0,78, sementara indeks keparahan kemiskinan juga meningkat dari 0,14 menjadi 0,19. Akan tetapi, garis kemiskinan pada tahun 2024 mengalami peningkatan yaitu dari Rp.596.184,00 menjadi Rp.623.954,00.
Peningkatan garis kemiskinan terjadi di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Tengah. Hal ini juga dipengaruhi oleh inflasi yang terus terjadi pada harga-harga kebutuhan pokok baik makanan maupun non makanan. Meskipun secara keseluruhan Provinsi Kalimantan Tengah mengalami peningkatan kemiskinan, tidak semua kabupaten/kota mengalami hal yang sama.
Baca juga: Data BPS: IPM Kalteng 2024 di Bawah Rata-rata Nasional, Sekolah Hanya Kelas 2 SMP
Dilihat dari jumlah penduduk miskinnya, Kabupaten Kotawaringin Barat dan Pulang Pisau justru mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2023.
Kabupaten/kota dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Kalimantan Tengah adalah Kotawaringin Timur 26,69 ribu jiwa atau sebesar 5,66 persen dari total penduduknya. Disusul dengan Kabupaten Kapuas dengan jumlah penduduk miskin 19,47 ribu jiwa atau 5,25 persen dari total penduduk. Kedua kabupaten ini merupakan kabupaten yang berpengaruh besar bagi Kalimantan Tengah dilihat dari wilayahnya yang strategis dan jumlah penduduk yang besar.
Baca juga: Data BPS, Produksi Padi dan Jagung di Kalteng Meningkat pada 2024, Mengapa Harga Beras Mahal?
Untuk garis kemiskinan, sebagai dasar klasifikasi penduduk miskin, serempak meningkat di seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Tengah. Apabila dilihat per kabupaten/kota, Kabupaten Sukamara memiliki nilai garis kemiskinan yang paling tinggi yaitu Rp. 676.781,00. Sementara untuk indeks kedalaman kemiskinan, tiga kabupaten dengan nilai tertinggi adalah Kabupaten Murung Raya, Kotawaringin Timur, dan Barito Timur masing-masing sebesar 1,04 , 0,96 dan 0,93. Sementara indeks keparahan kemiskinan tertinggi berada di Kabupaten Murung Raya dan Kotawaringin Timur masing-masing sebesar 0,35 dan 0,24. (VK1)