By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Vox KaltengVox KaltengVox Kalteng
  • Beranda
  • Kalteng
    • Barito Selatan
    • Barito Timur
    • Barito Utara
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kotawaringin Barat
    • Kotawaringin Timur
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Palangkaraya
    • Pulang Pisau
    • Seruyan
    • Sukamara
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Reading: Ini Kronologi Kerusuhan di Atas KM Awu saat Berlayar dari Surabaya ke Kumai, 2 Tewas 4 Luka-luka
Share
Vox KaltengVox Kalteng
  • Beranda
  • Kalteng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Search
  • Beranda
  • Kalteng
    • Barito Selatan
    • Barito Timur
    • Barito Utara
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kotawaringin Barat
    • Kotawaringin Timur
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Palangkaraya
    • Pulang Pisau
    • Seruyan
    • Sukamara
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Follow US
Beranda » Headline » Ini Kronologi Kerusuhan di Atas KM Awu saat Berlayar dari Surabaya ke Kumai, 2 Tewas 4 Luka-luka

Ini Kronologi Kerusuhan di Atas KM Awu saat Berlayar dari Surabaya ke Kumai, 2 Tewas 4 Luka-luka

16 November 2023
Share
Korban tewas dan luka-luka saat masih berada di atas KM Awu yang berlayar dari Surabaya menuju Kumai, Kalteng, Rabu (16/11/2023).
SHARE

PANGKALAN BUN – Pelayaran di Tanah Air sedang jadi sorotan. Itu lantaran peristiwa berdarah di atas Kapal Pelni KM Awu saat berlayar dari Surabaya, Jawa Timur, menuju Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah (Kalteng), Rabu (15/11/2023).

Seorang penumpang bernama Sipriano Mario Docarmo mengamuk dan melakukan pembacokan terhadap penumpang di dek 4 belakang. Satu orang meninggal dunia akibat amukan Sipriano. Pelaku juga tewas setelah dihajar ramai-ramai oleh penumpang lain. Sementara 4 penumpang lainnya luka-luka.

Kronologi kejadian, sebagaimana tertuang dalam  berita acara nomor 11.15/01/BA/2023 yang ditandatangani oleh Nahkoda KM Awu Capt. Indra Prasetiawan, menyebutkan bahwa pada hari Rabu, 15 November 2023, KM Awu dalam pelayaran dari pelabuhan Surabaya menuju pelabuhan Kumai, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah (Kalteng).

Pukul 15.35 WIB, saat kapal berada pada posisi 03° 46,1 S/ 111° 42,3′ E Laut Jawa, komandan Satpam mendapatkan laporan telah terjadi keributan di Dek 4 belakang sebelah kanan. Saat diperiksa, ternyata ada seorang penumpang atas nama Sipriano Mario Docarmo dengan No Tiket 109681230029821, mengamuk dan membacok penumpang lain. Penumpang ini berangkat dari Kupang tujuan Kumai. Dia tiba-tiba mengamuk menggunakan parang dan sebuah belati.

Sipriano menghabisi  nyawa seorang penumpang atas nama Ismail. Penumpang ini berangkat dari Surabaya menuju Kumai. Sementara empat penumpang lainnya, dua pria dan dua wanita luka-luka terkena bacokan.

Korban yang mengalami  luka luka atas nama Agnes Nabu Nomor tiket 109681230029935 penumpang dari Kupang ke Kumai, Petronela Bete Nomor Tiket 109681230029811 (Kupang ke Kumai), Syamsudin No. Tiket 109563230014627 (Surabaya ke Kumai) dan O Devirgo Alvirgo dengan  No. Tiket 109681230029810 (Kupang ke Kumai)

Capt  Indra Prasetiawan kemudian berkoordinasi dengan seluruh ABK untuk Standby dan melakukan pengejaran kepada pelaku yang melarikan diri ke dek 4 belakang dalam keadaan membawa sebuah parang dan sebuah belati. Dengan mengedepankan negosiasi, ternyata pelaku tidak mau menyerah.

Pada jam 16:15 WIB, pelaku dapat dilumpuhkan dan pada saat bersamaan massa penumpang langsung menghakimi pelaku dengan segala macam benda yang dibawa. ABK tidak bisa mencegah massa penumpang untuk menyelamatkan pelaku. Selanjutnya pelaku dibawa ke kamar ex kelas no. 5011 untuk diamankan dan dirawat.

Pukul 19:02 WIB, Petugas Kesehatan Kapal mengecek kondisi pelaku, setelah dilakukan pemeriksaan dinyatakan pelaku meninggal dunia.

Terpisah, Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono melalui Kabag Ops Polres Kobar AKP Rendra Aditya Dhani mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Motif terjadinya peristiwa tersebut belum diketahui, masih dalam pengembangan.

“Informasi yang kami terima itu sekitar pukul 16.15 WIB, kemungkinan saat itu masuk di muara Kumai. Untuk saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan pengembangan, untuk informasi lengkap setelah fakta-fakta terkumpul kita akan lakukan rilis,” kata AKP Rendra Aditya Dhani, saat melihat langsung kondisi korban di Rumah Sakit Sultan Imanudin Pangkalan Bun.

Menurut Rendra, Insiden berdarah diatas KM Awu dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menuju Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, telah menyebabkan 2 orang meninggal dunia dan 3 orang lainnya mengalami luka berat.

“Dua orang meninggal dunia, salah satunya merupakan pelaku dan beberapa orang lainnya terluka akibat senjata tajam milik pelaku. Saat ini, kedua jenazah berada di kamar mayat RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun  untuk dilakukan autopsi guna mengungkap penyebab kematian,” ujarnya.

Sementara 3 korban luka berat dirawat intensif, di ruang instalasi gawat darurat (IGD) di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Adapun informasi terkait motif perkelahian gara-gara rebutan tempat tidur, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. vk12

Tak Terima Kakak Perempuannya Sering Dipukul, Riki Ajak Imam dan Ifan Hajar Reno
Majelis Hindu Kaharingan Sarankan Lokasi Penembakan di Desa Bangkal Digelar Ritual Dayak
Ketinggalan 2-0 dari Sylva, Palangkaraya United Juara Piala Soeratin U15 Kalteng 2023/2024
Pilkada Mura Berpotensi Head To Head, Maksimal 3 Paslon
Bartim Diguyur Hujan Lebat Disertai Angin Kencang, Seorang Warga Tewas Tertimpa Pohon
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Tidak ada komentar Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Vox KaltengVox Kalteng
© Vox Kalteng 2023. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
Welcome Back!

Masuk ke Akun Admin

Username or Email Address
Password

Lost your password?