PALANGKA RAYA – Kabut asap di Kota Palangka Raya, Rabu (27/9/2023) pagi, semakin tebal. Pantauan wartawan voxkalteng.com, jarak pandang kurang dari 100 meter pada pukul 06.00 WIB. Asap paling tebal berada di daerah Kecamatan Sabangau dan Pahandut. Ini diduga akibat kebakaran hutan dan lahan yang beberapa hari terakhir terjadi secara masif di wilayah perbatasan Kota Palangka Raya dan Kabupaten Pulang Pisau, mulai dari Tumbang Nusa hingga Sabaru.
Tak hanya asap tebal, udara kota juga berbau asap sangat tajam. Indu Amat, salah satu warga Kelurahan Tanjung Pinang, mengaku asap tebal masuk ke dalam rumah hingga membuat mereka sekeluarga sesak napas. “Kada kawa bahinak, tabal banar asapnya,” katanya dalam bahasa Banjar, yang artinya ‘tidak bisa bernapas, asap sangat tebal’.
Suryadi, warga lainnya, mengakui jika mereka sekeluarga mulai batuk-batuk akibat menghirup asap. “Sejak kemarin rasa badan tidak enak,” katanya ketika dibincangi disela mengantar anaknya sekolah di salah satu SD di Tanjung Pinang. Ia berharap ada langkah cepat dari pemerintah. “Kalau bisa bagikan masker gratis untuk anak sekolah,” katanya. vk1