PALANGKARAYA – Ruas jalan Palangkaraya – Buntok, Barito Selatan (Barsel), tak dilewati sejak Senin (22/1/2024) pagi. Arus transportasi jalur darat macet total akibat banjir yang merendam sejumlah titik di Kalahien, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barsel.
Ketinggian air dilaporkan sudah mencapai pinggang orang dewasa. Kendaraan roda dua maupun empat tak bisa melintas.
Penjabat (Pj) Bupati Barsel Deddy Winarwan mengatakan, kondisi banjir saat ini perlu respons cepat, tidak bisa berlama-lama. “Karena daerah Desa Kalahien sudah banjir, jalan lintas Buntok-Palangkaraya saat ini lumpuh total,” kata Deddy Winarwan, di Buntok, Senin siang.
Pj Bupati meminta kepada Dandim 1012 Buntok dan Polres untuk menggeser pengamanan, sehingga ada pemandu ruas jalan,” katanya.
Deddy mengharapkan penanganan banjir dilakukan bersama terpadu, lintas sektor. “Semua terlibat, baik Forkopimda, DPRD, Dandim, Polres, tokoh masyarakat, tokoh agama dan seluruh OPD lingkup Pemkab Barsel, dilakukan secara on the trek. Artinya jangan sampai keluar dari regulasi atau melawan hukum,” katanya.
Pemkab, lanjut Deddy, memiliki APBD yang besar dan cukup untuk menanggulangi bencana banjir ini. “Baik pra maupun paska banjir, dan semua pengguna anggaran tetap harus berbasis dengan Undang-undang yang berlaku, untuk menjaga kemungkinan penyalahgunaan anggaran,” tegasnya.
Sementara itu, menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barsel, hingga Senin (22/1/2024 siang, tercatat 382 fasilitas umum terendam banjir.
Fasilitas umum yang terendam meliputi 19 Pos Kesehatan Masyarakat (Poskesdes), 68 tempat ibadah, dan 75 sekolah. Sementara warga yang terdampak mencapai 18.750 kepala keluarga (KK) dengan jumlah jiwa 59.013 orang. (VK5)