By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Vox KaltengVox KaltengVox Kalteng
  • Beranda
  • Kalteng
    • Barito Selatan
    • Barito Timur
    • Barito Utara
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kotawaringin Barat
    • Kotawaringin Timur
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Palangkaraya
    • Pulang Pisau
    • Seruyan
    • Sukamara
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Reading: Kalteng Alami Inflasi 1,45 Persen pada September, Urutan 8 Terendah Nasional
Share
Vox KaltengVox Kalteng
  • Beranda
  • Kalteng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Search
  • Beranda
  • Kalteng
    • Barito Selatan
    • Barito Timur
    • Barito Utara
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kotawaringin Barat
    • Kotawaringin Timur
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Palangkaraya
    • Pulang Pisau
    • Seruyan
    • Sukamara
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Follow US
Beranda » Kalteng » Kalteng Alami Inflasi 1,45 Persen pada September, Urutan 8 Terendah Nasional

Kalteng Alami Inflasi 1,45 Persen pada September, Urutan 8 Terendah Nasional

8 Oktober 2024
Share
Bawang merah menjadi salah satu komoditas yang memiliki andil terhadap inflasi di Kalteng pada September 2024.
SHARE

PALANGKARAYA – Provinsi Kalimantan Tengah mengalami inflasi sebesar 1,45 persen pada September 2024. Secara Nasional, inflasi di Kalteng terendah urutan ke delapan. Hal ini disampaikan Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan,  Yuas Elko, saat memimpin Rapat Evaluasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terhadap Rilis BPS Inflasi Kalteng bulan September 2024, Senin (7/10/2024), di Ruang Rapat Bajakah LT. II Kantor Gubernur Kalteng.

Rapat ini juga dihadiri Kepala BI Perwakilan Kalteng Yuliansyah Andrias, Kepala Bulog Kalteng Budi Cahyanto, Perwakilan Pertamina, Tim TPID Provinsi Kalteng dan Tim TPID Kota Palangkaraya, serta Tim TPID Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Sukamara dan Kabupaten Kapuas mengikuti secara daring via zoom.

Yuas Elko menyebut kegiatan operasi pasar/sidak harga di pasar, melaksanakan pasar murah, serta gerakan pangan murah baik yang diadakan oleh pemerintah provinsi maupun oleh kabupaten/kota, merupakan strategi jangka pendek dalam penanganan inflasi.

Yuas juga menyebut perlunya peran serta dari dunia usaha, baik Badan Usaha Milik Daerah maupun perusahaan. “Kami juga berharap Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalteng, terus melaksanakan kegiatan penanganan inflasi ini di wilayahnya masing-masing, memantau harga-harga di pasaran, dan bantuan pangan dari instansi vertikal seperti Bulog, supaya inflasi kita tetap terkendali,” kata Yuas, dikutip dari MMC Kalteng, Selasa (8/10/2024).

“Komoditasnya tentu saja mulai dari beras, bawang merah, bawang putih, cabe merah, cabe kriting, ikan, daging ayam ras, telur ayam ras, dan minyak goreng juga perlu menjadi perhatian, karena harganya sering naik terutama di eceran,” tandasnya.

Kepala BPS Provinsi Kalimantan Tengah Agnes Widiastuti memaparkan, pergerakan inflasi Kalimantan Tengah bulan September 2024 m-to-m (September 2024 terhadap Agustus 2024) sebesar 0,07%. Andil terbesar terhadap inflasi bulanan Kalimantan Tengah, yaitu pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,04%.

“Komoditas utama yang memiliki andil terhadap inflasi (m-to-m) Kalteng bulan September 2024 adalah kopi bubuk 0,04%, bawang merah 0,02%, ikan papuyu 0,02%, pemeliharaan service kendaraan 0,02% dan udang basah 0,01%,” papar Agnes.

“Sedangkan andil deflasi m-to-m Kalteng bulan September 2024 terjadi pada komoditas cabai rawit, bensin, tomat, telur ayam ras dan beras,” imbuhnya.

Selanjutnya, Inflasi Tahunan (y-on-y) Kalimantan Tengah September 2024 terhadap September 2023 adalah sebesar 1,45%. Komoditas utama yang memiliki andil terhadap inflasi tahunan Kalteng yaitu emas perhiasan 0,21%, sigaret kretek mesin (SKM) 0,18%, ikan gabus 0,13%, gula pasir 0,13%, dan beras 0,12%. “Sedangkan daging ayam ras, bahan bakar rumah tangga, ikan peda, bensin, dan ikan papuyu mengalami deflasi,” katanya.

Inflasi di wilayah Kalimantan Tengah secara m-to-m terjadi pada 3 (tiga) kabupaten yaitu Kapuas sebesar 0,14%, Sampit 0,11%, dan Sukamara 0,10%. Sementara Kota Palangkaraya mengalami deflasi sebesar 0,04%. (VK1)

 

Bupati Sukamara Akui Pengembangan Udang Vaname Belum Maksimal
SIDANG PHPU BARUT JILID II: Giliran Agi-Saja Tuduh Gogo-Helo Lakukan Politik Uang, KPU Akui Objek Perkara Kabur
ASTAGA! Kebakaran Sejumlah Rumah dan Sekolah di Kapuas Ternyata Dibakar, Pelakunya Ada Relawan Damkar, Ini Alasannya
Pj Bupati Pulpis: Maknai Pergantian Tahun Sebagai Kesempatan Bermuhasabah
Momentum Idul Fitri 1446 H, Gubernur Kalteng Ajak Masyarakat Pererat Persaudaraan
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Tidak ada komentar Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Vox KaltengVox Kalteng
© Vox Kalteng 2023. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
Welcome Back!

Masuk ke Akun Admin

Username or Email Address
Password

Lost your password?