By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Vox KaltengVox KaltengVox Kalteng
  • Beranda
  • Kalteng
    • Barito Selatan
    • Barito Timur
    • Barito Utara
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kotawaringin Barat
    • Kotawaringin Timur
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Palangkaraya
    • Pulang Pisau
    • Seruyan
    • Sukamara
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Reading: Kepala DPKPP Sukamara Sebut Serangan Lalat di Pantai Lunci Mulai Berkurang
Share
Vox KaltengVox Kalteng
  • Beranda
  • Kalteng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Search
  • Beranda
  • Kalteng
    • Barito Selatan
    • Barito Timur
    • Barito Utara
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kotawaringin Barat
    • Kotawaringin Timur
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Palangkaraya
    • Pulang Pisau
    • Seruyan
    • Sukamara
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Follow US
Beranda » Kalteng » Sukamara » Kepala DPKPP Sukamara Sebut Serangan Lalat di Pantai Lunci Mulai Berkurang

Kepala DPKPP Sukamara Sebut Serangan Lalat di Pantai Lunci Mulai Berkurang

Serangan hama lalat di Pantai Lunci Sukamara

7 April 2025
Share
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Sukamara Dwi Harsini.
SHARE

SUKAMARA – Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Peternakan (DPKPP) Kabupaten Sukamara Dwi Harsini mengatakan wabah lalat yang menyerang pemukiman penduduk di Pantai Lunci, mulai berkurang. Hal ini karena pihak perusahaan peternakan ayam, yang disebut sebagai pemicu serangan hama lalat, sudah melakukan semprotan obat pembasmi lalat.

“Melalui PPL (petugas penyuluh lapangan) sudah memberikan sosialisasi ke kendang peternakan ayam terkait sanitasi, dan sudah memberikan obat pembasmi lalat atau larva,” kata Dwi Harsini saat dihubungi voxkalteng.com, Senin (7/4/2025).

Dwi juga menyebutkan, dari pantauan pihaknya ke daerah Pantai Lunci, beberapa hari kemarin, serangan hama lalat mulai berkurang. “Sudah banyak perkembangan, pak. Lalat sudah mulai berkurang,” kata Dwi.

Meski demikian, Dwi menyarankan wartawan untuk mengonfirmasi lebih lanjut dengan Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DPKPP, Sri Pambudi. Sayangnya, Pambudi yang dihubungi wartawan belum memberikan respons.

Baca juga berita terkait: Viral! Wabah Lalat di Sukamara, Makan pun Terpaksa dalam Kelambu

Serangan lalat di Pantai Lunci sudah meresahkan masyarakat setempat. Hama lalat yang diduga berasal dari kandang peternakan ayam, masuk ke rumah-rumah penduduk. Bahkan dalam sebuah video yang viral di media sosial, tampak satu keluarga terpaksa makan di dalam kelambu akibat serangan hama lalat. Dalam video yang dibagikan akun Info Sukamara itu, tampak dua orang di dalam kelambu, yakni seorang laki-laki dan wanita tua yang sedang makan.

“Wabah lalat sudah sangat meresahkan, menyengsarakan dan membuat kehidupan masyarakat sangat tidak nyaman dan terganggu. Bahkan untuk menyantap makan saja warga harus makan di dalam kelambu agar tidak termakan lalat,” tulis narasi video.

Pemkab Sukamara merespons wabah ini dengan membentuk Satgas Penanggulangan Lalat. Bahkan Satgas Penanganan Lalat sudah memanggil enam perusahaan peternakan ayam di daerah itu, yang memicu merebaknya wabah lalat.

Tim Satgas sudah dua kali memanggil pemilik perusahaan. Dalam pertemuan, para pemilih usaha berjanji tidak akan membiarkan kotoran ayam menumpuk. Bupati Sukamara Masduki, beberapa hari lalu, memberi peringatan bagi pemilik usaha peternakan ayam.

Bupati memberikan tempo waktu sampai dengan 10 April 2025, untuk menangani wabah lalat tersebut. “Jika masih ada lalat menumpuk di kawasan rumah warga, Saya tidak segan untuk menutup usaha kandang ayam tersebut,” kata Bupati Masduki beberapa hari lalu. (VK13)

Bupati Sukamara Berang! Proyek Puskesmas Jelai Tak Kunjung Tuntas, Dana Sudah Cair 100 Persen
Viral Pungutan Liar di Pantai Sukamara, Pengunjung Bayar Rp25 Ribu
Polres Sukamara Siap Ciptakan Kondisi Aman dan Nyaman saat Nataru
Bupati Sukamara Akui Pengembangan Udang Vaname Belum Maksimal
Pemprov Kalteng Bayar Premi Asuransi Rp2,6 Miliar untuk 21.562 Nelayan
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Tidak ada komentar Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Vox KaltengVox Kalteng
© Vox Kalteng 2023. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
Welcome Back!

Masuk ke Akun Admin

Username or Email Address
Password

Lost your password?