PURUK CAHU – Abrianor (44), warga Gang Mahoni Jalan Ahmad Yani Kota Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya, kini terpaksa menginap di salah garasi rumah kosong perumahan ASN (aparatur sipil negara). Rumah mereka mendadak kedatangan air pada Rabu (17/1/2024) dinihari.
“Air datang tiba-tiba, langsung naik tinggi. Tidak sempat mengangkut barang, semua terendam,” kata Abrianor, Rabu malam tadi.
Diceritakan, mereka tinggal di bantaran Sungai Beriwit, anak Sungai Barito. Sungai itu meluap akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Murung Raya sepanjang Selasa (16/1/2024) hingga Rabu (17/1/2024).
“Kami tidak menduga air datang begitu cepat. Saya sekeluarga juga kaget baru sadar kalau tempat kami tidur sudah basah. Kami segera menyelamatkan barang yang bisa kami bawa secepatnya,” kata Abrianoor.
Untuk sementara, lanjut Abrianoor,.dia bersama keluarga mendiami garasi di perumahan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kosong. Abrianor dan warga lain yang mengungsi, meminta ada tenda untuk tempat sementara sebagai penampungan menunggu air surut.
Mereka juga meminta bantuan makanan seadanya, seperti mie instan atau ikan kaleng dan lainnya. “Kalau bisa, tolong kami dibantu,” katanya.
Dari pantauan, wilayah Puruk Cahu yang terendam paling parah yakni Kelurahan Beriwit, Kecamatan Murung. Seperti Jalan Sudirman depan Hotel Family, Jalan Hungan, Jalan Mosak, Jalan Merdeka, Jalan Pulo Basan, dan daerah objek wisata Sanggrahan. Kawasan ini padahal sebelumnya tak pernah terendam banjir.
Sejumlah warga mengaku sudah belasan tahun tak pernah terjadi banjir seperti ini. “Akhirnya setelah 12 tahun tak pernah banjir hingga ke badan jalan kini, Jalan Merdeka RT 002 RW 001 Kota Puruk Cahu Kalteng dilanda banjir lagi,” tulis Ahmad Norhakim, warga Puruk Cahu, dalam akun media sosialnya. (VK9)