SAMPIT – Kecelakaan air untuk kesekian kalinya terjadi di wilayah Pagatan, Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan. Seorang motoris perahu tewas usai menabrak kayu di tepian sungai. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (30/8/2024) siang. Korban atas nama Rafiq (45), warga Pegatan.
Menurut rekan korban, Ahya, peristiwa laka lantas terjadi persis di batas wilayah Katingan dan Kotawaringin Timur (Kotim), sudah mendekati Sungai Mentaya. Tempat kejadian memang tikungan tajam, rawan kecelakaan. Saat itu korban membawa perahunya dari Katingan menuju Kotim.
Saat memasuki Sungai Hantipan tepatnya di tikungan pertama, perahu motor korban berpapasan dengan perahu bermuatan minyak. Diduga menghindari perahu bermuatan minyak, perahu yang dibawa korban malah menabrak kayu atau batang di tepi sungai dan tidak kelihatan. Perahu korban langsung terbalik, bagian depan rusak parah. “Kalau tabrakan langsung dengan perahu yang bawa minyak, pasti dua-duanya rusak parah,” kata Ahya.
Baca juga:
Perahu Terbalik saat Latihan Balapan, Seorang Pemuda Hilang di Sungai Kahayan
Hilang saat Cari Ikan di Sungai Samba, H Irham Ditemukan Tewas
Ia menyebut di jalur Pagatan memang sering terjadi laka air. Selain karena jalur sungai penuh tikungan, juga banyak batang kayu yang melintang dan tidak terlihat. Dalam kejadian kali ini, meski penumpang sempat dievakuasi, namun motoris perahu tidak terselamatkan karena benturan keras di tubuhnya.
“Saya lihat waktu dibawa menggunakan kelotok belum meninggal, tapi lukanya parah keluar darah banyak. Itu mungkin karena benturan keras kena stir, kaca di depan itu pecah. Sekarang sudah dibawa ke RSUD dr Murjani, dalam kondisi sudah meninggal,” katanya.
Kapolsek Jaya Karya Iptu Subronto yang dikonfirmasi wartawan, membenarkan laka air itu. “Satu orang meninggal, jenazahnya sudah dibawa ke RSUD Sampit,” kata Kapolsek. (VK4)