PALANGKARAYA – Seminar singkat yang digelar dalam rangka Hari Kakek Nenek dan Lansia Sedunia Ke-4 Tahun 2024, di tempat Praktik dr Djono Koesanto, Jalan Garuda No 89 Palangkaraya, Jumat (26/7/2024), diikuti puluhan peserta.
Dari daftar hadir peserta tercatat ada 75 orang, yang rata-rata sudah lanjut usia (lansia). Seminar cukup menarik. Dokter Djono Koesanto yang merupakan salah satu dokter senior di Palangkaraya, memberikan berbagai kiat dan tips sehat. Juga membedah faktor penyebab tekanan darah tinggi dan diabetes.
Diuraikan Djono, makanan, pikiran dan gaya hidup menjadi penyebab munculnya penyakit. Di samping juga karena faktor keturunan. Para peserta sangat antusias. Mereka rebutan untuk bertanya atau sharing pengalaman.
“Saya punya darah tinggi. Katanya karena sering minum kopi. Lalu saya berhenti minum kopi, sekarang minum teh. Tapi tetap darah tinggi. Katanya teh juga bikin darah tinggi. Apakah benar teh dan kopi bikin darah tinggi?” tanya Yosef Dudi, salah satu peserta.
Dokter Djono menjelaskan, kopi dan teh salah satu penyebab darah tinggi. Apalagi teh pekat. Namun tidak semua orang yang minum teh dan kopi mengalami darah tinggi. “Kita harus juga merasakan bahasa yang disampaikan tubuh,” kata Djono.
Adapun sejumlah faktor penyebab hipertensi, karena keturunan, usia, daging, makanan asin, kurang olahraga, istirahat kurang dari 5 jam, stres, dan diabetes atau kolesterol.
Sementara diabetes dipicu faktor makanan dan keturunan. Dokter Djono mengatakan, makan nasi malam hari sangat beresiko diabetes. “Saya bahkan sudah 15 tahun makan nasi satu hari sekali. Hanya makan siang,” katanya. Djono menegaskan makan nasi sekali sehari tetap bisa menyehatkan.
Usai seminar sehat, juga digelar Seminar Eco Enzim yang dibawakan oleh Maria Ni Nyoman Ari Utami.
Ketua Panitia Peringatan Hari Kakek Nenek dan Lansia Ke-4 Tahun 2024 Paroki Katedral Palangkaraya Niko Yohanes Ilai mengatakan, peserta sebanyak 75 orang, diluar panitia. Jumlah ini melampaui target panitia 50 orang.
“Peserta merupakan gabungan dari Lansia dua paroki, yakni Katedral dan Paroki Yesus Gembala Baik,” kata Niko. (VK1)