Warga bersama aparat kepolisian saat berupaya mengevakuasi korban tewas laka lantas di Palangka Raya.
PALANGKA RAYA – Kejadian kecelakaan lalu lintas (laka lantas) terus terjadi setiap hari. Di Kota Palangka Raya, tercatat tiga orang meninggal dunia dalam tiga kejadian laka lantas dari Sabtu hingga Minggu (21-22/10/2023).
Pada Sabtu, laka lantas terjadi di Jalan Trans Kalimantan Palangka Raya-Bukit Rawi, Kelurahan Pahandut Seberang, Kecamatan Pahandut.
Radelas (58) yang mengendarai sepeda motor Honda Vario KH 3244 TN meninggal dunia di TKP setelah ditabrak oleh Joko Tingkir (20) yang mengendarai motor Yamaha Jupiter Z1 KH 5497 YM.
Minggu pagi sekitar pukul 05.30 WIB, terjadi laka lantas di Jalan Tjilik Riwut Km 14. Gamal Abdul Nasir (20) yang mengendarai motor Yamaha Jupiter Z tewas usai tabrakan dengan mobil Daihatsu Sigra bernopol F 1038 JE.
Bermula ketika korban berkendara di Jalan Tjilik Riwut km 14, tiba-tiba dari arah depan berbelok sepeda motor yang belum diketahui identitasnya.
Melihat itu korban lalu membanting setir motor ke arah kiri hingga mengakibatkan menabrak mobil Sigra yang berhenti untuk mengisi BBM.
Kemudian pada pukul 07.30 WIB, di depan Gereja Protestan Injil Nusantara, Jalan Hiu Putih, sepeda motor Honda CBR 150 bernopol KH 3031 NM yang dikenal Riko Gunawan (24), menabrak Suginah (49) yang saat itu mengendarai motor Yamaha Jupiter Z1. Riko tewas dalam kejadian itu.
Kasat Lantas Polresta Palangka Raya AKP Salahidin melalui Kanit Gakkum Iptu Eko Nurhanto, mengimbau kepada masyarakat untuk bisa mematuhi batas kecepatan dalam berkendara dan mematuhi tata tertib yang berlaku.
“Selalu waspada dan berhati-hati serta memperhatikan arus lalu lintas yang berada di depan,” imbaunya.
Sementara di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), seorang pria bernama Tarmidi bersama anaknya tercebur ke Sungai Mentaya saat hendak menaiki kapal penyebrangan di Pelabuhan penyeberangan Sampit. Kejadian itu juga berlangsung pada Minggu kemarin.
Tarmidi membonceng anaknya hendak menyeberang Sungai Mentaya dengan menggunakan kapal fery. Saat naik kapal fery, sepeda motornya malah tercebur ke Sungai Mentaya.
“Memang untuk menaiki kapal penyeberangan ini melalui turunan yang cukup tajam. Saat itu dia tidak bisa mengendalikan motornya hingga akhirnya tercebur,” kata Maman, warga sekitar yang menyaksikan kejadian.
Berkat pertolongan warga, Tarmidi bersama anaknya bisa diselamatkan. Demikian juga sepeda motor berhasil diangkat dari dalam sungai. Hanya handphone milik korban yang hilang.
Menurut warga, kejadian seperti ini sering terjadi, sebab jalan menurun menuju kapal fery cukup membahayakan. “Semoga ada perbaikan sehingga tidak terus terulang,” kata Latif, salah satu warga. vk1/vk5