PALANGKARAYA – Pemerintah saat ini tengah menggenjot pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto. Di Kalimantan Tengah (Kalteng), menurut laporan Gubernur Kalteng Agustiar Sabran, lebih dari 200 unit KMP sedang berproses hingga awal Juni 2025.
Menanggapi ini, anggota Komisi II DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Habib Sayyid Abdurrahman mengatakan, pembentukan KMP perlu dukungan dari semua pihak. Sinergisitas dari berbagai pihak terkait di lingkup pemerintah daerah sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan pembentukan koperasi yang menjadi bagian Asta Cita Presiden RI tersebut dapat terimplementasi dengan baik.
“Semua pemangku kepentingan, dari tingkat provinsi, kabupaten, hingga kecamatan saling koordinasi. Perlu dukungan dari semua pihak untuk pemberdayaan Koperasi Merah Putih ini,” kata Habib Sayyid, Rabu (4/6/2025).
Dipaparkannya, program Koperasi Merah Putih ini merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto, selain lumbung pangan, cetak sawah, dan Sekolah Rakyat. Tentunya program prioritas ini harus disambut baik oleh pemerintah daerah, termasuk di Kalteng.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyebutkan, program prioritas nasional ini memberi dampak luas, baik dari sisi membangun kemandirian masyarakat hingga menjadi motor penggerak ekonomi. “Masyarakat di pedesaan ini bisa memanfaatkan peluang-peluang usaha, terutama berkaitan dengan upaya menggerakkan ekonomi kemasyarakatan,” ucapnya.
Lebih lanjut Habib menyebutkan, program ini sejalan dengan visi pembangunan provinsi yang mendorong pembangunan dilakukan dari desa melalui kegiatan pemberdayaan seperti menggerakan kegiatan ekonomi masyarakat.
“Koperasi Merah Putih menjadi upaya yang tepat dalam memperkuat memperkuat ekonomi desa. Kami di DPRD Kalteng siap mendukung agar koperasi ini secepatnya terbentuk,” katanya. (VK1)