PALANGKARAYA – Presiden RI Prabowo Subianto mencanangkan pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di seluruh Indonesia. Kopdes Merah Putih dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dengan menciptakan desa yang sehat dan berkeadilan, serta mempermudah akses masyarakat terhadap program-program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Menteri Koperasi Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi, sudah memberikan perintah ke semua pemerintah daerah untuk segera membentuk koperasi tersebut. Menindaklanjuti arahan tersebut, Pemprov Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) dan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DiskopUKM) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) pada Rabu (9/4/2025).
Rakor yang digelar secara daring ini, diikuti Kepala Dinas PMD Kalteng Aryawan, Kepala DiskopUKM Norhani dan beberapa pejabat dari dua dinas tersebut. “Koperasi Desa Merah Putih diharapkan menjadi pusat kegiatan ekonomi desa dan menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat pemberdayaan ekonomi di pedesaan, dengan koperasi sebagai instrumen penting dalam pemerataan ekonomi, khususnya ekonomi kerakyatan,” kata Kepala Dinas PMD, Aryawan.
Kepala Diskop UKM Norhani juga menyampaikan bahwa Kopdes Merah Putih akan berfungsi sebagai pusat kegiatan ekonomi desa, termasuk penyimpanan dan penyaluran hasil pertanian. “Selain itu, koperasi ini bertujuan untuk memutus mata rantai kemiskinan dengan memberikan akses permodalan yang lebih sehat, yang diharapkan dapat mencegah masyarakat desa terjerat oleh pinjaman online ilegal yang seringkali memberatkan mereka,” pungkasnya.
Dengan adanya Kopdes Merah Putih, desa-desa di Kalimantan Tengah dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang mandiri, tidak hanya untuk menjaga ketahanan pangan, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh, sehingga diharapkan tercipta ekosistem ekonomi yang lebih stabil dan berkelanjutan, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
Sejumlah pejabat dari dua dinas tersebut ikut hadir dalam Rakor ini. Mereka membahas soal konsep pembentukan Kopdes Merah Putih serta penganggarannya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025, mengatakan 80 ribu Kopdes Merah Putih bakal dibangun menggunakan Dana Desa. Sri Mulyani mengungkapkan realisasi penyaluran Dana Desa per 31 Maret 2025 sudah mencapai Rp19,8 triliun alias 27,9 persen dari porsi di APBN.
Pada Maret 2025 lalu, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengatakan setiap desa akan diberi modal awal Rp3 miliar-Rp5 miliar untuk pembangunan koperasi. Ini berarti total kebutuhan 80 ribu koperasi bisa mencapai Rp400 triliun. Anggaran awal yang diberikan sebagai pinjaman itu bakal dibayarkan lagi oleh masing-masing Kopdes Merah Putih apabila sudah berjalan.
Koperasi Desa Merah Putih rencananya dikembangkan melalui tiga pendekatan. Pertama, membangun koperasi baru. Kedua, merevitalisasi koperasi yang sudah ada. Ketiga, membangun dan mengembangkan kelompok tani yang ada di desa tersebut. (VK1/MMCKalteng)