PALANGKARAYA – Satu dari lima pemuda yang tenggelam saat perahu terbalik di Sungai Kahayan Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng), Sabtu (10/5/2025) sore, belum ditemukan. Pencarian masih terus dilakukan hingga Minggu (11/5/2025) malam WIB.
Tim gabungan dari berbagai unsur, seperti Polresta Palangkaraya, Basarnas, BPBD Kota Palangkaraya, TNI dan relawan, terus menyusuri sungai.
Baca berita terkait:
Perahu Terbalik di Sungai Kahayan Palangkaraya, Lima Sekawan Tenggelam, Satu Hilang
Posko pencarian didirikan di sekitar Pelabuhan Pak Ciang, Kelurahan Pahandut Seberang, Kecamatan Pahandut.
Sarana pencarian meliputi dua unit perahu karet dari Basarnas dan BPBD, satu unit speed boat patroli milik Pos Pol Rambang Polresta Palangkaraya, serta dua unit ambulans dari relawan.
Kapolresta Palangkaraya Kombes Pol Dedy Supriadi melalui Kasat Samapta AKP Suyatman menyatakan, personel Polresta bersama relawan dikerahkan untuk membantu pencarian dan melakukan identifikasi di lokasi kejadian.
“Selain patroli air dengan speed boat, personel kami juga berjaga di posko serta berkoordinasi dengan tim relawan untuk menjangkau seluruh titik potensial di sekitar TKP,” ujar Suyatman.
Situasi di lokasi pencarian terpantau dalam keadaan aman dan lancar, serta mendapat dukungan dari masyarakat sekitar yang turut membantu proses pencarian.
“Pencarian dilakukan secara terpadu oleh personel gabungan dengan menyisir area sekitar lokasi kejadian menggunakan perahu karet dan speed boat milik kepolisian. Kami juga siapkan posko di lokasi untuk koordinasi,” kata Suyatman.
Adapun pemuda yang belum ditemukan bernama Akbar (20), warga Jalan Menteng XXI No.11, Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, Palangkaraya.
Korban bersama empat orang teman lainnya hendak berangkat memancing ikan menggunakan perahu mesin. Empat teman korban bernama Taufik (17), Syahrudin (27), Johanes (18), dan Adit (16).
Dalam perjalanan, perahu yang ditumpangi kemasukan air akibat gelombang. Perahu akhirnya tenggelam bersama lima sekawan itu. Empat orang berhasil selamatkan diri. Satu korban atas nama Akbar hingga kini masih hilang. (VK1)