JAKARTA – Seorang pemuda di Rusia bernama Pavel Stepchenko menjalani kehidupan dengan nyaris sempurna. Betapa tidak, ia yang kini baru berusia 23 tahun tidak lagi bekerja, tapi tetap menerima penghasilan tiap bulan.
Padahal di usia seperti itu, rata-rata orang menghabiskan waktu untuk bekerja dan mengembangkan kariernya. Bahkan tak sedikit yang masih mencari pekerjaan. Pavel Stepchenko tidak seperti itu.
Pemuda itu sebelumnya bekerja untuk Kementerian Dalam Negeri Rusia. Namun Ia dilaporkan memilih untuk pensiun meski baru beberapa tahun menjalani profesinya. Ia menjadi pensiunan termuda di negaranya yang berhak menerima gaji setiap bulan meski tidak lagi bekerja.
Mengutip wolipop, Kamis (20/3/2025), Pavel memulai kariernya dengan sekolah Kementerian Dalam Negeri pada usia 16 tahun. Setelah lima tahun menimba ilmu, ia pun berhasil masuk sebagai pegawai untuk bekerja dalam divisi pembagian wilayah. Pria muda tersebut baru bekerja selama dua tahun sebelum akhirnya resmi menjadi purnabakti akhir tahun lalu.
Dikatakan jika Pavel memanfaatkan kebijakan khusus di Rusia terkait bekerja selama masa darurat militer. Karena itu, ia bisa mengajukan pensiun pada November 2023 dan disetujui karena sesuai dengan undang-undangan federasi. Hal ini sudah dikonfirmasi oleh para ahli dari Badan Pencatatan Catatan Internasional, INTERRECORD dan tertulis dalam Daftar Catatan Rusia.
Banyak orang yang mungkin menganggap aneh keputusan Pavel untuk pensiun di usia 23. Namun menurut media setempat yang pro pemerintah, hal tersebut justru dibanggakan sebagai bukti fleksibilitas dan kemampuan sistem perlindungan sosial di Rusia.
Pensiun dini menjadi impian banyak orang yang ingin merasakan kebebasan tanpa pekerjaan secepatnya tapi tetap menerima penghasilan. Tak sedikit orang yang mengusahakannya karena bercita-cita untuk liburan keliling dunia hingga ‘slow living’ untuk meninggalkan hingar bingar ibu kota. Tidak diketahui apa alasan Pavel tapi belakangan ‘pensiun mini’ memang tren di kalangan gen Z. (VK1)