SAMPIT – Ini peringatan bagi warga Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Kualitas udara di daerah itu, menurut radar ISPU (Indeks Standar Pencemaran Udara), per tanggal 1 Oktober 2023 pukul 13.00 WIB menyatakan kualitas udara berbahaya dengan capaian 315 pm 2.5. Bahkan indikator dalam ISPU berwarna hitam.
Hal tersebut mengartikan tingkat kualitas udara yang dapat merugikan kesehatan serius pada populasi dan perlu penanganan cepat. Kepala Laboratorium DLH Kotim Dhody Wiriyanto mengatakan, kondisi ISPU dengan indikator berbahaya tersebut terjadi sejak Minggu (1/10) pagi hari hingga siang hari. Sebelumnya indikator ISPU Kotim hanya mencapai level tidak sehat.
“Kualitas udara di Sampit dinyatakan berbahaya dikarenakan semakin meningkatnya jumlah titik api baik di Kabupaten kita maupun Kabupaten tetangga, sehingga menimbulkan kabut asap yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan,” ujarnya, Minggu (1/10/2023).
Dijelaskan Dhody, arah angin juga menentukan kualitas udara di wilayah ini. Apalagi sumber asap di Kotim banyak berasal dari selatan arah angin, dari selatan ke barat. Dengan kondisi udara seperti itu dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk dapat menggunakan penutup hidung atau masker ketika beraktivitas di luar ruangan.
Hal itu untuk mengantisipasi masyarakat agar tidak terserang penyakit Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Pihaknya secara kontinyu terus memantau kondisi ISPU di daerah ini dengan menggunakan alat pemantau kualitas udara ambien otomatis. Selain itu dirinya juga menyampaikan jika warga juga dapat memantau kondisi kualitas udara dengan menggunakan aplikasi Ispunet yang bisa diunduh di Play Store.
Kondisi kabut asap di Kotim ini diperkirakan akan bertahan beberapa hari. Sebab, menurut Kepala BMKG Bandara H Asan Sampit, Musuhanaya, prediksi cuaca di Kabupaten Kotim pada tanggal 1 sampai dengan 3 Oktober 2023 dinyatakan cerah berawan, sehingga diprediksi belum ada tanda-tanda akan turun hujan dalam waktu dekat.
Bahkan menurutnya tingkat potensi kemudahan terjadinya kebakaran ditinjau dari parameter cuaca pada 3 hari kedepan pada level merah atau sangat mudah terbakar. “Untuk akumulasi hotspot 24 jam yang lalu yakni dari 30 September 2023 jam 24.00 WIB s/d 1 Oktober 2023 jam 07.00 WIB sebanyak 201 titik panas tersebar di 12 Kecamatan Kotim,” tuturnya. vk3