PALANGKARAYA – Pergerakan penumpang angkutan udara dari dan menuju ke Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng), pada periode Lebaran Idul Fitri 1446/2025, mengalami peningkatan hingga 100 persen di banding Lebaran Idul Fitri 1445 H/2024 M. Sementara penumpang kapal laut melalui Pelabuhan Sampit, justru mengalami penurunan.
General Manager Kantor Cabang Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya, Mohamad Adiwiyatno, mengatakan pergerakan penumpang pada periode Lebaran 2025, yakni sejak 21 Maret hingga 10 April, mencapai hingga sekitar 63 ribu orang. Jumlah ini meningkat signifikan dibanding tahun 2024 penumpang hanya sekitar 36 ribuan orang.
“Sedangkan 2025 ini, sampai Kamis kemarin sudah mencapai sekitar 63 ribu orang. Dengan hari ini sekitar 30 pergerakan pesawat dengan penumpang 3.000-an lagi, totalnya menjadi sekitar 66 ribu orang,” kata Adiwiyatno, Jumat (11/4/2025), sebagaimana dilansir Antara Kalteng.
Adiwiyatno menjelaskan, kendati periode angkutan Lebaran 2025 sudah berakhir, namun berdasarkan pantauan pihaknya, aktivitas pergerakan penumpang masih cukup tinggi. “Sampai sekarang saya monitor tiket beberapa hari ini sudah habis, dari Jakarta ke sini,” jelasnya.
Baca juga:
Penerbangan di Kalteng Angkut 119.159 Penumpang Sepanjang Januari 2025, Kapal Laut 30.446 Orang
Waspada! 7 Penumpang KM Dharma Kencana III Gagal Berangkat Gegara Beli Tiket Palsu
Adiwiyatno juga menilai aktivitas masyarakat yang melakukan perjalanan pada periode Lebaran 2025 ini sangat baik khususnya di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya. Adapun saat arus mudik jumlah penumpang tertinggi dalam sehari yakni sekitar 3.600 orang, sedangkan saat arus balik mampu mencapai hingga sekitar 4.700 orang.
“Selama periode Lebaran 2025 ini, yakni terhitung 21 Maret hingga 10 April ada sebanyak 564 pergerakan pesawat baik keberangkatan maupun kedatangan. Ditambah hari ini sekitar 30 penerbangan lagi,” ujarnya. Rute penerbangan yang tersedia di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya meliputi Jakarta, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Balikpapan, Denpasar, Lombok, hingga Makassar.
Sementara di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Sampit, mencatat jumlah pergerakan penumpang selama periode Angkutan Laut Lebaran 2025 ini mengalami penurunan sekitar 30 persen dibandingkan Angkutan Laut Lebaran 2024 lalu.
KSOP Kelas III Sampit mencatat total ada 14.294 penumpang naik dan 8.259 penumpang turun di Pelabuhan Sampit pada Posko Angkutan Laut Lebaran 2024. Dengan rincian, pada arus mudik yang berlaku dari H-15 hingga H-1 Lebaran ada 9.900 penumpang naik dan 2.077 penumpang turun di Pelabuhan Sampit. Sedangkan pada arus balik, H+1 hingga H+15 Lebaran ada 4.394 penumpang naik dan 6.182 penumpang turun.
Sementara pada Posko Angkutan Laut Lebaran 2025 tercatat ada total 10.583 penumpang naik dan 5.282 penumpang turun. Dengan rincian yang telah disebutkan di atas. Indikator yang menyebabkan penurunan ini, karena periode Angkutan Laut Lebaran kali ini lebih singkat, karena menyesuaikan dengan kebijakan efisiensi anggaran.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Gusti Muchlis mengatakan, Angkutan Laut Lebaran 2025 di Pelabuhan Sampit sudah ditutup tepat pada H+10 Lebaran. “Jika dibandingkan jumlah penumpang yang berangkat saat arus mudik, kami mencatat ada sekitar 4.000 penumpang yang belum kembali,” kata Gusti, Jumat siang. (VK1/VK5)