PALANGKA RAYA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tjilik Riwut Palangka Raya memprediksi cuaca di provinsi setempat dalam satu minggu ke depan akan berawan dan mengalami hujan Intensitas ringan, hujan lokal dan belum merata.
Prakirawan cuaca BMKG Stasiun Tjilik Riwut, Lian Adriani mengatakan, hujan lokal tersebut berada di Kalimantan Tengah bagian utara yakni wilayah Kabupaten Murung Raya, Barito Utara, Gunung Mas, Kapuas bagian utara, dan Katingan bagian utara.
Sedangkan Kalteng bagian pesisir selatan potensi hujan masih terlalu rendah terutama seperti Sukamara, Kotawaringin Barat, Seruyan, Kotawaringin Timur, Katingan, Pulang Pisau, Kapuas dan kota Palangka Raya.
“Untuk kota Palangka Raya hanya bagian utara saja yang mengalami hujan intensitas rendah seperti Kecamatan Rakumpit dan Bukit Batu, sedangkan bagian selatannya kami prakiraan potensi hujannya cukup rendah untuk 3 hari sampai satu Minggu ke depan,” katanya, Selasa (3/10/2023).
Ia menjelaskan, tempat terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) seperti Tanjung Taruna, Kameloh Baru dan Tumbang Nusa prakiraan hujannya masih rendah, bahkan kemungkinan tidak ada hujan sampai satu Minggu ke depan.
Lian juga mengatakan, prediksi awal musim hujan akan datang pada pertengahan bulan Oktober ini, dan itupun akan bertahap melalui Kalimantan Tengah bagian barat yakni Lamandau.
“Kemudian akan merambat ke bagian tengah pada akhir Oktober, dan untuk Kalimantan Tengah bagian selatan diprediksi akan awal musim hujan terjadi pada pertengahan November,” terangnya.
Pihaknya mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai pada musim peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, biasanya adanya cuaca ekstrem seperti tingginya suhu udara yang ekstrim.
“Di pagi hari sampai siang itu akan adanya panas yang terik, memasuki sore hari akan ada awan hitam yang akan menimbulkan hujan sedang hingga lebat,” katanya. vk1


