By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Vox KaltengVox KaltengVox Kalteng
  • Beranda
  • Kalteng
    • Barito Selatan
    • Barito Timur
    • Barito Utara
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kotawaringin Barat
    • Kotawaringin Timur
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Palangkaraya
    • Pulang Pisau
    • Seruyan
    • Sukamara
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Reading: Pria Ini Nikahi 20 Wanita, Kini Hidup Bersama 16 Istri, 104 Anak dan 144 Cucu
Share
Vox KaltengVox Kalteng
  • Beranda
  • Kalteng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Search
  • Beranda
  • Kalteng
    • Barito Selatan
    • Barito Timur
    • Barito Utara
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kotawaringin Barat
    • Kotawaringin Timur
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Palangkaraya
    • Pulang Pisau
    • Seruyan
    • Sukamara
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Follow US
Beranda » Showbiz » Pria Ini Nikahi 20 Wanita, Kini Hidup Bersama 16 Istri, 104 Anak dan 144 Cucu

Pria Ini Nikahi 20 Wanita, Kini Hidup Bersama 16 Istri, 104 Anak dan 144 Cucu

Kehidupan Poligami

28 Februari 2025
Share
SHARE

DODOMA – Mzee Ernesto Muinuchi Kapinga layak dijuluki Don Juan.  Pria asal desa kecil di Tanzania ini memiliki kehidupan keluarga yang luar biasa. Ia menikahi 20 orang perempuan. Tapi ada yang pergi meninggalkan Kapinga, ada juga yang meninggal dunia.

Yang tersisa kini 16 istri, ia hidup bersama mereka. Anaknya kini 104 orang, dan cucunya 144 orang. Mereka bahkan membuat komunitas sendiri. Tiap istri memiliki rumah. Demikian juga anak-anak memiliki rumah bersama istri mereka. Keluarga ini tumbuh bersama dalam lingkungan yang terorganisir.

Dilansir dari Oddity Central, Jumat (28/2/2025), kehidupan rumah tangga Kapinga berawal dari permintaan ayahnya yang ingin memperluas klan keluarga mereka. Setelah menikahi istri pertamanya pada tahun 1961 dan memiliki anak pertama setahun kemudian, sang ayah meyakinkannya bahwa satu istri tidaklah cukup.

Ia bahkan menawarkan untuk membayar mas kawin bagi beberapa istri tambahan agar Kapinga mau menambah jumlah anggota keluarganya. Dengan dukungan sang ayah, Kapinga menikah dengan lima wanita pertama. Namun, perjalanannya tak berhenti di sana.

Pada puncak kehidpan poligaminya, ia memiliki 20 istri. Beberapa memilih pergi, sementara yang lain telah meninggal dunia, sehingga saat ini ia masih hidup bersama 16 istri, tujuh di antaranya adalah saudara kandung.

Meskipun berbagi suami bukanlah hal yang umum, para istri Kapinga mengaku hidup rukun dan tidak merasa cemburu. Salah satu istri awalnya mendengar tentang kehidupan bahagia saudarinya bersama Kapinga, lalu memutuskan untuk menikah dengannya. Hal ini akhirnya membuat tujuh bersaudara menjadi istri dalam keluarga besar tersebut.

“Di sini, semua orang memiliki peran masing-masing,” ujar Kapinga.
“Setiap istri memiliki rumah dan dapurnya sendiri. Tidak ada persaingan, semua tahu tempatnya. Kami bertani bersama, makan bersama, dan bekerja sama. Ini bukan sekadar rumah, tetapi sebuah sistem yang berjalan.”

Menghidupi ratusan anggota keluarga tentu bukan tugas mudah. Namun, Kapinga dan keluarganya mengandalkan pertanian dan peternakan sebagai sumber kehidupan. Mereka menanam jagung, kacang, singkong, dan pisang untuk dikonsumsi sendiri. Hasil lebihnya mereka jual atau tukarkan dengan kebutuhan lain.

Banyak yang mengira bahwa Kapinga mengendalikan seluruh keluarga, tetapi ia menegaskan bahwa peran utama justru ada di tangan para istri. “Orang berpikir saya yang mengontrol semuanya,” katanya.

“Tapi kenyataannya, para perempuanlah yang menjaga keluarga ini tetap bersatu. Saya hanya membimbing mereka.” Dalam keluarga sebesar ini, perselisihan pasti terjadi. Namun, Kapinga menekankan pentingnya komunikasi terbuka.

Para istri selalu berbicara satu sama lain untuk menyelesaikan masalah. Jika ada konflik yang sulit diselesaikan, mereka datang kepada Kapinga yang bertindak sebagai penasihat tanpa memihak. Sistem ini, menurutnya, telah terbukti efektif selama bertahun-tahun.

Meski memiliki keluarga besar, Kapinga juga telah mengalami kehilangan besar. Ia telah kehilangan 40 anaknya akibat penyakit dan kecelakaan. Meski begitu, ia tetap melangkah maju untuk merawat dan membimbing anak-anak serta cucu-cucunya yang masih hidup. (VK1)

Heboh! Nenek 62 Tahun Tetap Bugar dan Seksi, Ini yang Rutin Dia Lakukan
Viral! Wanita Ini Tolak Ganti Rugi Setelah Ditabrak, Mintanya Dijadikan Kekasih
The Expendables 4 “Meledak” di China, Iko Iwais Tuai Pujian
Jalin Hubungan Palsu dengan Pembantu agar Rujuk dengan Istri, Pria Ini Tewas Mengenaskan
Kasus Bunuh Diri Meningkat, Banyak Orang Alami Gangguan Mental, Cek di Sekitar Anda
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Tidak ada komentar Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Vox KaltengVox Kalteng
© Vox Kalteng 2023. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
Welcome Back!

Masuk ke Akun Admin

Username or Email Address
Password

Lost your password?