BUNTOK – Produksi sampah masyarakat Kabupaten Barito Selatan (Barsel) mencapai sekitar 13 ton per hari. Data ini diungkapkan Pj Bupati Barsel H Deddy Winarwan saat dialog dengan ASN dan tenaga kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Barsel, Rabu (31/1/2024).
Disebutkan, sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) rata-rata 13 ton/hari atau 352,525 ton/bulan. Sampah ini, kata Deddy, berpotensi dimanfaatkan dengan meningkatkan nilai ekonominya. Optimalkan pengelolaan sampah dengan konsep Reduce, Reuse, Recycle hingga menjadi barang bernilai ekonomi smulai dari sampah rumah tangga, kemudian Tempat Pembuangan Sementara (TPS) hingga menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Optimalkan kembali kerja Bank Sampah sehingga bisa secara maksimal untuk meningkatkan animo masyarakat dalam memilah sampah rumah tangga yang mereka hasilkan sehingga menjadi bernilai ekonomis,” kata Deddy.
Dalam kesempatan itu, Deddy juga mengatakan peran penting petugas kebersihan dalam menjaga kebersihan wilayah. Mereka bekerja dengan dedikasi tinggi dalam membantu dan menunjang program pemerintah daerah terutama dalam bidang kebersihan.
“Peran saudara-saudari untuk menjadikan Kota Buntok yang bersih dan asri dengan meluangkan waktu dan tenaga sangat besar sekali walaupun dengan upah/gaji yang masih minim,” kata Deddy. “Sedari subuh dan hari masih gelap saudara-saudari sekalian sudah bergulat dengan sampah, demikian juga pada siang hari di kala matahari sangat terik untuk kembali melaksanakan aktivitas kebersihan. Mulai dari jam kerjanya tentu sangat melelahkan kemudian membersihkan dari subuh hingga malam selama sepekan dan ini adalah pekerjaan yang mulia,” kata Deddy.
Untuk itu, atas nama Pemkab Barsel Pj Bupati mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran pegawai DLH yang telah berupaya dalam tugas panggilannya sebagai pelayan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan terkhusus di wilayah Barsel.
“Dalam kesempatan yang baik ini pula ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan dan berikan penekanan terkait kegiatan yang sudah berjalan di DLH, yaitu optimalisasi pengangkutan sampah harus menggunakan kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) sebagai upaya dalam penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3),” katanya.
Deddy mengharapkan seluruh petugas kebersihan harus sudah didata di BPJS Kesehatan serta BPJS Ketenagakerjaan untuk menjamin dan memberikan kenyamanan dalam bekerja bagi seluruh petugas kebersihan yang ada.
Disebutkan juga, pada tahun 2023 Pagu Anggaran DLH sebesar Rp 12.035.442.989. Sedangkan pada tahun 2024 Pagu anggaran DLH meningkat menjadi sebesar Rp15.058.798.386. “Dengan adanya peningkatan pagu tersebut, saya mengharapkan peningkatan kinerja dan capaian program kerja pada DLH,” tambah Deddy. “Kita berencana tahun ini meningkatkan armada truk pengangkut sampah serta kita juga akan mengakreditasikan laboratorium DLH sehingga akan memberikan dampak positif, terutama dalam pendapatan,” kata Deddy. (VK7)