MUARA TEWEH – Ratusan pegawai honorer yang mengabdi di Pemkab Barito Utara (Barut), melakukan aksi unjuk rasa di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), di Jalan Ahmad Yani Muara Teweh, Senin (10/2/2025).
Mereka menuntut agar diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Aksi para pegawai honorer yang tergabung dalam Forum Komunikasi Honorer R3 ini, dipimpin Mohammad Anam yang juga Ketua Forum.
Dalam orasinya, Anam mengatakan, mereka rata-rata mengabdi sudah cukup lama, 7-20 tahun. Anam sendiri sudah 20 tahun bekerja sebagai honorer di Pemkab Barut. Usia mereka pun rata-rata menjelang kepala lima.
Kehadiran para honorer disambut DPRD dengan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dihadiri Pj Sekda Barut Jufriansyah.
Dalam RDP, Anam dan rekan-rekan honorer meluapkan kekecewaannya. Mereka menuding pemerintah tidak adil dalam pengangkatan pegawai PPPK. Sebab pegawai honorer yang sudah lama mengabdi malah diabaikan. “Kami ini ada yang 7 tahun, 15 tahun bahkan 20 tahun, tapi tidak mendapat PPPK. Ini sangat tidak adil,” kata Anam.
Menyikapi tuntutan para honorer, Wakil Ketua II DPRD Barito Utara, Henny Rosgaty Rusly, meminta Pemkab memberikan data yang valid terkait tenaga honorer, utamanya sudah mengabdi lebih dari dua tahun.
Henny mengaku sudah mengkonsultasikan persoalan honorer ini hingga ke pemerintah pusat, namun tetap tak ada solusi. Hal senada diungkapkan Taufik Nugraha, anggota Komisi II lainnya.
Taufik bahkan menyalahkan Pemkab yang terus menerus merekrut honorer, sehingga menambah masalah.
Menjawab tuntutan massa, Pj Sekda Jufriansyah mengatakan, pegawai honorer dengan masa kerja di atas dua tahun sudah masuk dalam data base BKN. Mereka ini akan diupayakan untuk masuk PPPK penuh waktu.
Terkait honorer di atas dua tahun yang tak masuk database, Pj Sekda berjanji akan mencari solusi bersama-sama dengan DPRD. “Kita akan perjuangkan lagi ke pemerintah pusat,” katanya.
Pemkab dan DPRD, lanjut Pj Sekda, akan menjadwalkan kunjungan ke DPR RI dan kementerian terkait dalam waktu dekat. Para honorer pun sepakat menerima rencana yang disampaikan Pj Sekda. “Kita akan kawal, semoga apa yang disampaikan ini betul-betul dilaksanakan dan membuahkan hasil,” kata Anam, perwakilan honorer.
Kehadiran para honorer di gedung Dewan dikawal ketat aparat dari Polres Barito Utara. Aksi berlangsung tertib. Massa membubarkan diri setelah RDP selesai. (VK12)