BANJARMASIN – Kepercayaan beberapa agama meyakini adanya api neraka yang kekal. Orang-orang yang berdosa semasa hidupnya, dipercaya akan masuk neraka saat meninggal dunia. Di sana api menyala sepanjang waktu. Jiwa orang berdosa akan terpanggang oleh api neraka.
Nah, cerita api abadi ini ternyata juga ada di kehidupan dunia nyata. Bahkan di Negara Indonesia, ada tujuh tempat yang memiliki api abadi. Berikut tujuh tempat tersebut, dirangkum voxkalteng.com dari berbagai sumber, Rabu (2/4/2025):
- Api Abadi Tanjung Api (Sulawesi Tengah)
Daerah Teluk Tomini, Kota Ampana, Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, memiliki sebuah tanjung yang disebut Tanjung Api. Dijuluki pantai dengan api abadi, karena pada malam hari muncul keajaiban alam berupa api alami di tepi pantai. Sesuatu yang jarang ditemui di pantai-pantai pada umumnya.
Munculnya api tersebut dikarenakan lokasi pantai ini memiliki potensi sebagai kawasan sumber gas alam yang mudah sekali untuk ditemukan sumber-sumber gas alami, wisatawan hanya perlu menggali pasir pantai sekitar 10 hingga 30 CM, maka akan keluar gas yang jika tersulut bisa memunculkan api.
Di sini juga, batuan ultramafik bereaksi dengan air melalui proses serpentinizasi, menghasilkan gas hidrogen alami yang menyala dengan suhu atmosfer saja. Proses alami ini menciptakan api yang tampak “abadi” karena terus-menerus menghasilkan nyala, menjadi bukti nyata potensi energi bersih masa depan.
Pada siang hari, pantai ini di kelilingi dengan hamparan pasir berwarna putih dan hutan tropis di sekelilingnya yang menambah indah pesona dari pantai yang satu ini. Bukan hanya itu saja berbagai hewan seperti anoa, monyet dan berbagai macam burung hidup di hutan tersebut.
- Api Abadi Kayangan Api (Jawa Timur)
Api abadi Kayangan Api berlokasi di Desa Sendangharjo, Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Keindahan Api Abadi Kayangan Api ini didukung panorama di hutan lindung yang asri yang ada di sekelilingnya. Konon, Api Abadi ini sudah ada sejak masa Kerajaan Majapahit. Api abadi ini pernah digunakan pada gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XV Jawa Timur yang diselenggarakan pada tahun 2000.
- Api Abadi Bekucuk (Jawa Timur)
Api abadi Bekucuk berlokasi di Dusun Bekucuk, Desa Tempuran, Mojokerto, Jawa Timur. Konon, api ini pernah digunakan untuk membuat senjata seperti keris pada masa kerajaan Majapahit. Api abadi ini ditemukan pada tahun 1933, dan uniknya api ini keluar pertama kali di atas permukaan air kolam.
- Api Tak Kunjung Padam (Jawa Timur)
Api Tak Kunjung Padam adalah sebutan untuk api abadi yang berlokasi di Desa Larangan Tokol, Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Berbeda dengan api abadi lainnya, Api Tak Kunjung Padam justru akan padam ketika hujan.
- Api Biru Abadi Kawah Ijen (Jawa Timur)
Api Biru Abadi Kawah Ijen berlokasi di kawasan Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur. Konon, warna biru dari api abadi ini baru bisa dilihat saat matahari terbenam hingga terbit. Warna biru yang unik dari api abadi ini diakibatkan oleh sublimasi gas belerang dengan suhu mencapai suhu 200 derajat Celcius.
- Api Abadi Mrapen (Jawa Tengah)
Api abadi Mrapen berlokasi di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Api Abadi Mrapen konon sudah ditemukan sejak zaman Sunan Kalijaga. Api Abadi Mrapen sempat berhenti menyala sejak September 2020 lalu.
Kemudian Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah untuk menangani persoalan padamnya Api Abadi Mrapen. Kemudian setelah mengalami beberapa pembenahan maka pada Selasa, 20 April 2021 akhirnya Api Abadi Mrapen bisa menyala kembali.
- Api Abadi Sungai Siring (Kalimantan Timur)
Api abadi Sungai Siring berlokasi di Dusun Bambu Kuning, Samarinda, Kalimantan Timur. Api ini pernah digunakan sebagai sumber api untuk obor Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII pada 2008. Api abadi Sungai Siring juga menjadi salah satu destinasi wisata bagi pelancong yang berkunjung ke Samarinda.
Fenomena api abadi merupakan bukti nyata bahwa Indonesia menyimpan sumber daya energi alami yang luar biasa. Indonesia bisa memanfaatkan kekayaan alam ini untuk kepentingan masyarakat, demi masa depan yang lebih hijau dan cerah. (VK1)