By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Vox KaltengVox KaltengVox Kalteng
  • Beranda
  • Kalteng
    • Barito Selatan
    • Barito Timur
    • Barito Utara
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kotawaringin Barat
    • Kotawaringin Timur
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Palangkaraya
    • Pulang Pisau
    • Seruyan
    • Sukamara
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Reading: Sejak Kabut Asap Melanda Palangka Raya, 4.415 Warga Dirawat karena ISPA
Share
Vox KaltengVox Kalteng
  • Beranda
  • Kalteng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Search
  • Beranda
  • Kalteng
    • Barito Selatan
    • Barito Timur
    • Barito Utara
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kotawaringin Barat
    • Kotawaringin Timur
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Palangkaraya
    • Pulang Pisau
    • Seruyan
    • Sukamara
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Follow US
Beranda » Headline » Sejak Kabut Asap Melanda Palangka Raya, 4.415 Warga Dirawat karena ISPA

Sejak Kabut Asap Melanda Palangka Raya, 4.415 Warga Dirawat karena ISPA

3 Oktober 2023
Share
SHARE

Kepala Dinkes Kota Palangka Raya Andjar Hari Purnomo. 

PALANGKA RAYA – Sejak kebakaran hutan dan lahan melanda Kota Palangka Raya mulai Agustus 2023, warga di kota itu yang menderita penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)  meningkat signifikan. Itu akibat kabut asap sehingga udara mengandung partikel debu.

Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya menyebutkan, ada 4.415 pasien ISPA yang menjalani perawatan sepanjang Agustus hingga September. Rinciannya, Agustus 1.740 pasien dan pada September meningkat menjadi 2.675 pasien. Mereka ini yang dirawat di Puskesmas maupun RSUD Kota Palangka Raya, baik rawat inap maupun rawat jalan.

Kepala Dinkes Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo, mengakui peningkatan pasien ISPA akibat musibah kabut asap. Jumlah ini diperkirakan lebih banyak, sebab belum termasuk yang dirawat di Rumah Sakit swasta maupun yang memilih rawat di rumah.

Secara keseluruhan, berdasarkan data yang diperoleh sejauh ini ada 14.960 masyarakat yang terpapar ISPA selama Januari-September 2023.

“ISPA yang dirasakan masyarakat merupakan dampak dari kabut asap yang ditimbulkan pasca kejadian karhutla,” katanya, Senin (2/10/2023).

Andjar menjelaskan, pada Januari terjadi sebanyak 2.291 kasus dan mengalami penurunan pada Februari dengan total 1.890 kasus. Peningkatan kemudian terjadi pada dua bulan berikutnya, Maret 1.936 kasus dan April 2007 kasus.

“Kasus ISPA sempat mengalami penurunan drastis pada tiga bulan berikutnya, yakni Mei 894 kasus, Juni 898 kasus dan Juli 629 kasus,” jelasnya.

Akan tetapi, tegas Andjar, ISPA kembali meledak seiring dengan maraknya Karhutla pada Agustus dan September.  Dimana Agustus terjadi 1.740 kasus dan September sebanyak 2.675 kasus. Total dua bulan itu 4.415 kasus.

“Mereka yang rentan dalam ISPA adalah balita dan lanjut usia,” tuturnya. vk1

PLENO KPU 14 KABUPATEN/KOTA TUNTAS: Agustiar-Edy Pemenang Pilgub Kalteng, Ini Rincian Perolehan Suara
Kalahien Terendam Banjir, Ruas Jalan Palangkaraya – Buntok Lumpuh
Dari World Marriage Day Palangkaraya 2025: Hanya Kamu Terakhir yang Kucinta
Buntut Konflik Berdarah di Bangkal, Kapolri Diminta Copot Kapolda Kalteng dan Kapolres Seruyan
Kejati Kalteng Tetapkan Ketua dan Bendahara KONI Kotim DPO
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Tidak ada komentar Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Vox KaltengVox Kalteng
© Vox Kalteng 2023. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
Welcome Back!

Masuk ke Akun Admin

Username or Email Address
Password

Lost your password?