PALANGKARAYA – Polda Kalteng menggelar rilis akhir tahun, Jumat (29/12/2023). Salah satu yang diungkapkan adalah reward atau penghargaan dan punishment atau sanksi bagi anggota. Rilis akhir tahun dipimpin langsung Kapolda Kalteng Irjen Pol Djoko Poerwanto dalam rilis akhir tahun Polda Kalteng yang berlangsung di Aula Arya Dharma, Jumat (29/12/2023).
“Sepanjang 2023, Polda Kalteng telah memberikan penghargaan kepada 140 personel dan memberhentikan 14 personel secara PTDH (Pemberhentian Tidak dengan Hormat),” kata Kapolda.
“Personel yang dipecat sebagian karena terlibat narkoba, untuk itu kita sudah berkomitmen kepada Polres jajaran agar tidak ada lagi personel yang terjerumus atau bergabung dengan narkoba,” pungkasnya.
Djoko mengungkapkan jika peredaran narkoba di Kalteng sudah masuk kategori darurat dan menjadi ancaman serius. Peredaran narkoba mengalami peningkatan yang cukup signifikan baik dari segi kuantitas dan kualitas.
Sepanjang tahun 2023, Polda Kalteng dan Polres jajaran telah mengungkap setidaknya 730 kasus penyalahgunaan narkoba dengan tersangka berjumlah 744 orang.
Barang bukti yang berhasil disita dari pengungkapan tersebut yakni sabu seberat 23,4 kilogram. “Penanganan masalah peredaran narkoba bukan hanya menekankan sektor pemberantasan atau sektor suplai saja, namun harus ada penanganan pada sektor permintaan. Harus ada penanganan bagi para pecandu dan korban penyalahgunaan narkoba,” tegasnya.
Diungkapkan juga, Pemilu 2024 dan kasus penyalahgunaan narkoba menjadi prediksi kerawanan kamtibmas di tahun 2024. Kerawanan Kamtibmas terhadap pemilu 2024 disebabkan suhu politik di 14 kabupaten kota mulai meningkat dan rawan terjadi konflik sosial sehubungan dengan pelaksanaan pentahapan pemilu 2024.
Ini terlihat dari kegiatan calon legislatif maupun calon presiden yang mencari simpati atau dukungan masyarakat dengan melakukan pertemuan, kunjungan dan pemberian bantuan.
“Dalam Kerawanan Pemilu 2024 ini rawan terjadi money politic, black Campaign, kampanye negatif dan pelanggaran pemilu lainnya,” katanya.
Menghadapi kesiapan pemilu 2024, Polda Kalteng telah melakukan sejumlah langkah-langkah seperti meningkatkan kemampuan personel, menjalin komunikasi dengan instansi terkait, tokoh agama, tokoh masyarakat untuk bersama-sama menciptakan keamanan yang kondusif.
“Kita juga berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu tentang tahapan pemilu 2023-2024,” ujarnya. (VK1)