By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Vox KaltengVox KaltengVox Kalteng
  • Beranda
  • Kalteng
    • Barito Selatan
    • Barito Timur
    • Barito Utara
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kotawaringin Barat
    • Kotawaringin Timur
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Palangkaraya
    • Pulang Pisau
    • Seruyan
    • Sukamara
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Reading: Setahun Mengendap, Kejati Kalteng Kembali Bongkar Kasus Dugaan Korupsi BOK Dinkes Barsel, Siang Tadi Geledah Kantor BPKAD
Share
Vox KaltengVox Kalteng
  • Beranda
  • Kalteng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Search
  • Beranda
  • Kalteng
    • Barito Selatan
    • Barito Timur
    • Barito Utara
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kotawaringin Barat
    • Kotawaringin Timur
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Palangkaraya
    • Pulang Pisau
    • Seruyan
    • Sukamara
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Follow US
Beranda » Kalteng » Barito Selatan » Setahun Mengendap, Kejati Kalteng Kembali Bongkar Kasus Dugaan Korupsi BOK Dinkes Barsel, Siang Tadi Geledah Kantor BPKAD

Setahun Mengendap, Kejati Kalteng Kembali Bongkar Kasus Dugaan Korupsi BOK Dinkes Barsel, Siang Tadi Geledah Kantor BPKAD

5 Desember 2023
Share
Penyidik Kejati Kalteng saat menggeledah kantor BPKAD Barito Selatan, disaksikan sejumlah pejabat setempat, Selasa (5/12/2023).
SHARE

BUNTOK – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali membongkar kasus dugaan korupsi dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Barito Selatan (Barsel). Selasa (5/12/2023) siang, tim penyidik Kejati Kalteng melakukan penggeledahan di kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Barsel yang terletak di samping kantor Bupati Barsel.

Tim ini dipimpin Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Kalteng Dodik Mahendra. Dari kantor BPKAD, tim penyidik mengambil sejumlah dokumen penting. “Dokumen yang diambil akan dibawa ke Kejati, untuk kepentingan penyidikan,” kata Dodik kepada wartawan.

Dana BOK yang diduga dikorupsi merupakan dana alokasi khusus (DAK) non fisik senilai Rp14.193.919.000 (14 miliar lebih), yang dialokasikan pada tahun 2020. Dana itu digunakan untuk BOK Puskesmas, BOK Dinas Kesehatan, BOK sistem elektronik obat, BOK stunting, dukungan manajemen, akreditasi Puskesmas, dan lainnya.

Tahun 2021, Pemkab Barsel kembali mendapat dana serupa dengan nilai lebih besar yakni mencapai Rp16.414.374.000 (16 miliar lebih). Dalam dua tahun, Pemkab Barsel mendapatkan total dana BOK kesehatan Rp 30 miliar lebih.

Kejati Kalteng mengendus ada dugaan penyelewengan dalam penggunaan dana itu, lalu melakukan penyelidikan. Tanggal 15 Agustus 2022, Kejati Kalteng menerbitkan Surat Perintah Penyidikan Nomor: Print-05/0.2/Fd.1/08/2022.

Surat ini perintah penyelidikan kemudian dilanjutkan dengan Surat Perintah Penyitaan tanggal 18 Agustus 2022. Jumat 19 Agustus 2023, tim penyidik Kejati Kalteng yang saat itu juga dipimpin Dodik Mahendra, melakukan penggeledahan di kantor Dinas Kesehatan Barsel. Hari itu, tim penyidik Kejati Kalteng menyita sejumlah dokumen penting juga barang elektronik yang berkaitan dengan dugaan korupsi dana BOK tahun 2020-2021.

Tanggal 15 November 2022, Kejati Kalteng kembali menerbitkan Surat Perintah Penggeledahan Nomor: Print-234/0.2.5/Fd.1/11/2022. Sehari setelah surat itu terbit, tim penyidik Kejati Kalteng melakukan penggeledahan di rumah tiga orang saksi, yakni ICD di Palangkaraya, kemudian MJN dan PMT di Buntok, Barito Selatan.

Dalam penggeledahan itu, tim penyidik menyita dua unit mobil, masing-masing Mitsubishi Xpander 1,5 L warna hitam dan Honda Brio Satya warna putih. Dua unit mobil dikuasai oleh ICD.

Setelah penggeledahan itu, tidak ada kabar berita kelanjutan penyidikan atas kasus tersebut. Kejati Kalteng juga belum mengumumkan apakah sudah ada yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Jumlah kerugian negara akibat kasus ini juga belum terungkap.

Setahun kemudian, tepat pada Selasa (5/12/2023) siang tadi, tim penyidik Kejati Kalteng yang lagi-lagi dipimpin Dodik Mahendra, kembali melakukan penggeledahan kantor Dinas Pemkab Barsel. Kali ini giliran kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) yang digeledah. Sejumlah dokumen penting diambil dari kantor ini, untuk kemudian dibawa ke Kejati Kalteng. (VK1/VK1)

PT SPMN Didemo Ratusan Buruh, Protes Pelayanan Kesehatan yang Buruk
Putusan Perceraian Mantan Wakil Wali Kota Palangka Raya dengan Suaminya Dibatalkan PTA
Belum Juga Rampung, Target Penyelesaian Bundaran Besar Palangkaraya Diundur ke Februari 2024
Penghasil Sawit Nomor 3 Indonesia, Kalteng Masih Miliki 142 Ribu Penduduk Miskin
10 Pj Kepala Daerah di Kalteng Resmi Dilantik Gubernur, Ini Nama-nama Mereka
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Tidak ada komentar Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Vox KaltengVox Kalteng
© Vox Kalteng 2023. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
Welcome Back!

Masuk ke Akun Admin

Username or Email Address
Password

Lost your password?