PANGKALAN BUN – Setelah Kota Palangkaraya diamuk angin kencang pada Kamis (18/12/2025) sore, giliran Pangkalan Bun diamuk musibah serupa pada Jumat (19/12/2025). Angin kencang menghantam ibukota Kabupaten Kotawaringin Barat itu lebih dari dua jam.
Cuaca ekstrem itu mulai berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB. Langit Kota Pangkalan Bun yang semula cerah mendadak tertutup gumpalan awan hitam, diikuti hujan angin badai.
Pohon-pohon di sejumlah titik jalan bertumbangan. Atap beberapa rumah warga pun beterbangan diterjang angin. Beruntung tidak ada korban jiwa. Cuaca itu berlangsung hingga sekitar pukul 17.30 WIB.
Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat dan Polres setempat, sejumlah fasilitas rusak diamuk badai.
Pohon tumbang terjadi di  Jalan Iskandar, Jalan Tarmili, Jalan HM Rafii, Jalan Tjilik Riwut II, Jalan Samari, Jalan Ahmad Wongso, Jalan Pemuda, Pangkalan Bun Park, Tembalu, TK Bina Insan, Bamban, dan di halaman Kantor Kecamatan Arut Selatan.
Selain itu, pohon tumbang juga di Kecamatan Kumai, dan di Jalan Belitung Laut, Kelurahan Kotawaringin Hilir, Kecamatan Kotawaringin Lama.
Satu unit rumah di Jalan HM Rafii dilaporkan mengalami kerusakan pada bagian atap yang diterbangkan angin. Kaca kantor property juga pecah akibat angin ribut, satu rumah juga terdampak di Kelurahan Raja Seberang.
Atap Pasar Indra Sari, khusus ikan dan sayur di Kelurahan Baru juga diterbangkan oleh angin. Selain itu atap garasi salah satu perusahaan bus juga terdampak angin. Pohon tumbang juga menimpa pagar rumah warga dan atap rumah warga hingga mengalami kerusakan.
Di sepanjang bantaran Sungai Arut, sejumlah bangunan rumah warga dan jamban rusak diamuk angin kencang. Setelah cuaca ekstrem itu mereda, petugas PLN bersama BPBD dan Polres langsung turun tangan menangani pohon tumbang yang menganggu lalu lintas dan jaringan istrik serta internet, serta memperbaiki kerusakan rumah dan fasilitas umum.
Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Kobar Andan Santana mengatakan, BPBD Kobar langsung melakukan evakuasi dan pendataan pohon yang tumbang maupun rumah yang rusak terdampak angin kencang.
Hingga Jumat malam, para petugas masih berjibaku mengatasi dampak bencana itu. BMKG Stasiun Tjilik Riwut Palangkaraya sebelum sudah memberikan peringatan akan potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
Warga diminta waspada. Jika angin kencang, hindari pohon besar yang berpotensi tumbang. Sehari sebelumnya, pada Kamis (18/12/2025), cuaca serupa juga terjadi di Kota Palangkaraya. Pohon di sejumlah titik jalan tumbang. Ada juga rumah warga yang ambruk ditimpa pohon. Bahkan sarang burung walet juga ambruk. Cuaca ekstrem diperkirakan masih akan terjadi beberapa hari ke depan. Masyarakat Kalteng harus waspada. (VK13)


