Para pemeran dan produser film Petualangan Sherina 2 saat makan siang bareng Ketua TP-PKK Kalteng Yulistra Ivo Sugianto Sabran, Minggu 1/10/2023).
PALANGKA RAYA – Film Petualangan Sherina 2 mulai tayang di Kota Palangka Raya, Minggu 1 Oktober 2023. Saat tayang perdana, para pemeran turut hadir bersama Ketua TP-PKK Kalteng Yulistra Ivo Sugianto Sabran.
Sherina Munaf yang menjadi tokoh pemeran utama dalam film Petualangan Sherina 2, menyampaikan rasa bahagia bisa syuting di Kalimantan Tengah.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, kita diterima syuting di Kalteng, kita bisa mengangkat isu penting mengenai peranan orang utan di ekosistem kita. Banyak hal yang kami pelajari dari teman-teman semua,” katanya saat makan siang bareng Yulistra Ivo Sugianto Sabran dan produser serta pemeran lainnya, Minggu siang, di Palangka Raya.
Yulistra Ivo Sugianto Sabran memberikan apresiasi terhadap penayangan film Petualangan Sherina 2 di Kota Palangka Raya. Sebab banyak lokasi syuting di Kalimantan Tengah, seperti Jembatan Kahayan, Bandara Tjilik Riwut, Taman Nasional Nyaru Menteng dan lain-lain.
“Saya senang sekali melalui film ini, Kalimantan Tengah sangat di tonjolkan sedemikian rupa. Kita lihat sangat artistik dan cinematik sekali, tidak disangka juga disuguhkan elemen alam yang indah sekali untuk memanjakan mata,” kata Ivo.
Menurutnya, masuknya beberapa tempat-tempat ikonik di Kota Palangka Raya dan Kabupaten Katingan sebagai latar lokasi dalam film Petualangan Sherina 2 membawa dampak positif terhadap Kalimantan Tengah.
“Selain promosi terkait dengan filmnya, Petualangan Sherina 2 ini juga turut mempromosikan kekayaan dari alam Kalimantan Tengah yang indah sekali,” jelasnya.
Ivo Sugianto Sabran mengatakan, pesan yang dapat diambil dari film tersebut yakni seluruh masyarakat harus dapat mendukung perlindungan terhadap satwa langka yang dilindungi. Ini juga menjadi komitmen dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
“Ini salah satu merupakan upaya untuk mempromosikan Kalimantan Tengah di mata dunia. Kita patut berbangga akan hal ini,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Produser Film, Mira Lesmana mengatakan alasan lokasi syuting di Kalimantan Tengah , karena memiliki elemen alam yang sesuai dengan genre film yang di usung, yakni aksi, Petualangan dan musikal
“Cerita film mengisahkan seorang jurnalis yang masuk hutan, nah hutan Kalimantan ini sangat cocok dengan film tersebut, ditambahkan lagi alam yang sangat mendukung,” pungkasnya. vk1