PALANGKARAYA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangkaraya Sigit K Yunianto (SKY) mengimbau masyarakat bijak dalam menggunakan media sosial, terutama di masa kampanye Pemilu dan Pilpres tahun 2024. SKY mengingatkan masyarakat tidak menyebarkan berita palsu dan isu SARA yang dapat mengganggu kedamaian dan ketenteraman.
SKY juga mengajak masyarakat memberikan suara secara bijaksana saat Pemilu Presiden, Wakil Presiden, anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten atau Kota. Masyarakat terkhususnya di Kota Palangka Raya sebaiknya mengenali dan mempertimbangkan calon pemimpin melalui visi misi yang disampaikan dalam kampanye, baik secara langsung maupun melalui media sosial.
Kampanye merupakan platform bagi Peserta Pemilu atau wakil yang ditunjuk untuk meyakinkan Pemilih melalui penawaran visi, misi, program, atau citra diri. Melalui kampanye ini diharapkan mampu memperkuat keyakinan masyarakat terhadap pilihan calon pemimpin, yang diharapkan membawa perubahan positif bagi Kota Palangkaraya dalam lima tahun mendatang. Sigit mengajak masyarakat untuk memantapkan pilihan tanpa menciptakan keributan, menjaga kedamaian, dan keamanan di kota setempat.
“Saya tidak ingin, hanya karena adanya perbedaan pilihan terkait calon legislatif atau pemimpin lainnya menyebabkan perpecahan dan adu domba di antara masyarakat setempat,” kata SKY, Minggu (14/1/2024).
Lebih lanjut, Ketua Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia ini mengatakan, seiring lajunya perkembangan zaman, masyarakat sudah cakap dalam memilih dan memilah propaganda yang disajikan oleh berbagai pihak, terutama dalam era canggih bermedsos. Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya memilih informasi yang benar-benar dapat dipercaya. Mengingat, media sosial adalah saluran informasi yang fleksibel dan dapat diakses oleh siapa pun, kapan pun.
“Saat ini, warga kita sudah cerdas dalam menanggapi hal-hal negatif, termasuk propaganda yang berusaha menciptakan keresahan di media sosial. Oleh karena itu, mari berkomitmen untuk menjaga, agar hal-hal yang bersifat memecah belah tidak muncul di daerah kita,” kata politisi senior PDI Perjuangan ini. (VK1)