By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Vox KaltengVox KaltengVox Kalteng
  • Beranda
  • Kalteng
    • Barito Selatan
    • Barito Timur
    • Barito Utara
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kotawaringin Barat
    • Kotawaringin Timur
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Palangkaraya
    • Pulang Pisau
    • Seruyan
    • Sukamara
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Reading: Songsong Nyepi 1947, Umat Hindu di Palangkaraya Pawai Ogoh-Ogoh
Share
Vox KaltengVox Kalteng
  • Beranda
  • Kalteng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Search
  • Beranda
  • Kalteng
    • Barito Selatan
    • Barito Timur
    • Barito Utara
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kotawaringin Barat
    • Kotawaringin Timur
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Palangkaraya
    • Pulang Pisau
    • Seruyan
    • Sukamara
  • Nasional
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Religi
  • Showbiz
Follow US
Beranda » Religi » Songsong Nyepi 1947, Umat Hindu di Palangkaraya Pawai Ogoh-Ogoh

Songsong Nyepi 1947, Umat Hindu di Palangkaraya Pawai Ogoh-Ogoh

Pawai Ogoh-Ogoh

28 Maret 2025
Share
Umat Hindu saat Pawai Ogoh-Ogoh di Pura Pitamaha Palangkaraya, Jumat (28/3/2025).
SHARE

PALANGKARAYA – Ratusan umat Hindu di Palangkaraya, ibukota Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), menggelar Pawai Ogoh-Ogoh dalam rangka menyongsong Perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947/2025 M, di Pura Pitamaha Palangkaraya, Jumat (28/3/2025).

Pawai Ogoh-Ogoh dilepas oleh Kasat Pol PP Provinsi Kalteng Baru I Sangkai mewakili Gubernur. Membacakan sambutan Gubernu, Baru mengatakan keragaman suku, budaya, tradisi, agama, dan kepercayaan sudah sepatutnya dihargai sebagai kekayaan bangsa yang harus dijaga bersama. Seperti halnya pawai Ogoh-Ogoh yang merupakan tradisi luhur umat Hindu.

“Ogoh-Ogoh merupakan simbol dari sifat angkara murka, kesombongan, serta perilaku buruk yang ada pada diri manusia, kemudian diwujudkan dalam bentuk patung besar untuk diarak keliling desa kemudian dibakar. Ini maksud agar perilaku buruk dan negatif yang ada pada diri manusia, akan ikut terbakar habis bersama patung tersebut,” ujarnya.

Ia berharap tradisi tersebut dapat dimaknai lebih dalam, agar bisa berusaha menjadi manusia yang baik dan menjauhi hal yang buruk. Sehingga kehidupan lebih damai dan dipenuhi kebahagiaan guna menyongsong Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947/ 2025 Masehi.

“Mari kita dukung dan sukseskan berbagai program pemerintah, baik itu program dari pusat maupun daerah, guna mewujudkan Kalimantan Tengah Berkah, Kalimantan Tengah maju, sejahtera, rukun dan damai,” tukasnya.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kalteng I Wayan Suata mengatakan, pawai Ogoh-Ogoh ini bukan hanya sekadar tradisi untuk menyambut datangnya Nyepi, tetapi juga sebagai simbolisasi kemurnian diri dari lingkungan unsur-unsur negatif.

“Dengan mengarak Ogoh-Ogoh dan memusnahkan Ogoh-Ogoh, kita berharap kekuatan-kekuatan negatif yang ada di diri kita dan di sekitar kita ikut terkikis lenyap. Saya juga berharap Ogoh-Ogoh ini dapat diteruskan menjadi simbol keharmonisan antara manusia, alam dan mengabdi kepada Tuhan, dan dapat membangkitkan semangat persatuan di tengah keberagaman bangsa Indonesia,” pungkasnya. Acara pembukaan Ogoh-Ogoh dihadiri Ketua DPRD Kalteng Arton S Dohong dan unsur Forkopimda. (VK1/MMCKalteng)

Gubernur Bagikan 32 Paket Umroh Gratis saat Penutupan MTQH XXXI di Kobar
Sebelum Dilantik, Pengurus WKRI Kalteng Ikuti Rekoleksi
WKRI Cabang Santa Maria Palangkaraya Awali Kegiatan Tahun 2024 dengan Natal Bersama
Keluarga, Persekutuan Inti Gereja Tempat Mewariskan Iman Anak
Daftar Sejak Usia 5 Tahun, Gadis Pangkalan Bun Jemaah Haji Termuda Kloter I Kalteng
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Tidak ada komentar Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Vox KaltengVox Kalteng
© Vox Kalteng 2023. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
Welcome Back!

Masuk ke Akun Admin

Username or Email Address
Password

Lost your password?